Lini Asuransi Rekayasa Masih Temui Banyak Kendala
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melempem di tahun lalu, bisnis asuransi rekayasa diprediksi masih akan menghadapi tantangan tak mudah sepanjang tahun 2025. Masih kelabunya prospek ekonomi domestik bisa menekan proyek-proyek pembangunan infrastruktur.
Pada tahun 2024, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi rekayasa hanya mencapai Rp 4,27 triliun alias terkontraksi sedalam 18,2% dari tahun sebelumnya. Proyek pembangunan yang lebih sepi, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, menjadi alasannya.
