Local Currency Settlement dan Pendanaan Kredit Murah
Oleh As'ad Mahdi, dan Archie Flora Anisa
- Ekonom Samudera Indonesia Research Initiative dan Ekonom Universitas Indonesia
Kamis, 24 Februari 2022 | 09:00 WIB
Reporter: Harian Kontan
| Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Eichengreen et al (2017) dalam bukunya berjudul How Global Currencies Work menyatakan bahwa secara historis dollar Amerika Serikat (AS) jadi dominant currency, menggantikan poundsterlig Britania, pada kisaran 1914 - 1924. Dengan kata lain, hegemoni dollar AS sebagai dominant currency untuk transaksi internasional lebih kurang telah berlangsung selama satu abad.
Namun, upaya-upaya untuk mulai meninggalkan dollar AS belakangan ini dilakukan negara-negara dunia, khususnya negara berkembang. Salah satunya melalui bilateral dengan menerapkan Local Currency Settlement (LCS).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.