Local Currency Settlement dan Pendanaan Kredit Murah

Kamis, 24 Februari 2022 | 09:00 WIB
 Local Currency Settlement dan Pendanaan Kredit Murah
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  Eichengreen et al (2017) dalam bukunya berjudul How Global Currencies Work menyatakan bahwa secara historis dollar Amerika Serikat (AS) jadi dominant currency, menggantikan poundsterlig Britania, pada kisaran 1914 - 1924. Dengan kata lain, hegemoni dollar AS sebagai dominant currency untuk transaksi internasional lebih kurang telah berlangsung selama satu abad. 

Namun, upaya-upaya untuk mulai meninggalkan dollar AS belakangan ini dilakukan negara-negara dunia, khususnya negara berkembang. Salah satunya melalui bilateral dengan menerapkan Local Currency Settlement (LCS). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Menelisik Kinerja dan Prospek SGER yang Sedang Bersengketa dengan Danka Vietnam
| Selasa, 19 November 2024 | 07:18 WIB

Menelisik Kinerja dan Prospek SGER yang Sedang Bersengketa dengan Danka Vietnam

Kasus antara Danka dan SGER, hanya tudukan sepihak dari Danka dan tidak dan tidak bergulir pada proses litigasi apa pun. 

Produksi Batubara Sudah Capai Target 2024
| Selasa, 19 November 2024 | 07:05 WIB

Produksi Batubara Sudah Capai Target 2024

Produksi batubara sepanjang tahun ini telah melampaui target yang ditetapkan Pemerintah di tahun ini yang sebesar 710 juta ton.

Kerugian Buruknya Tata Kelola Sawit Rp 279,1 Triliun
| Selasa, 19 November 2024 | 07:05 WIB

Kerugian Buruknya Tata Kelola Sawit Rp 279,1 Triliun

Ombudsman melaporkan maladministrasi tata kelola industri kelapa sawit dalam negeri yang masih tumpang tindih.

Bendungan Untuk Irigasi dan Energi
| Selasa, 19 November 2024 | 07:00 WIB

Bendungan Untuk Irigasi dan Energi

 Pemerintah menargetkan bisa memiliki sebanyak 259 bendungan baik itu yang sudah beroperasi maupun dalam pembangunan. .

Pacu Kinerja, WEHA Perkuat Armada
| Selasa, 19 November 2024 | 07:00 WIB

Pacu Kinerja, WEHA Perkuat Armada

WEHA optimistis kinerja di semester I-2025 masih apik mengingat semua armada dan rute yang telah ditambah di  2024 sudah beroperasi maksimal.  

PPnBM Impor Dibebaskan, Impor Mobil Listrik Bakal Tambah Marak
| Selasa, 19 November 2024 | 07:00 WIB

PPnBM Impor Dibebaskan, Impor Mobil Listrik Bakal Tambah Marak

Insentif ini membuat impor merek-merek mobil listrik baru, termasuk dari China, makin marak di Indonesia.

Waskita Karya (WSKT) Buyback Saham Kresna Kusuma Dyandra
| Selasa, 19 November 2024 | 06:57 WIB

Waskita Karya (WSKT) Buyback Saham Kresna Kusuma Dyandra

Aksi korporasi ini dilakukan WSKT lewat anak usahanya, yakni PT Waskita Toll Road (WTR) pada 14 November 2024. 

Presiden Direktur Borong Saham Indosat (ISAT)
| Selasa, 19 November 2024 | 06:51 WIB

Presiden Direktur Borong Saham Indosat (ISAT)

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Vikram Sinha, Presiden Direktur Indosat melaporkan telah membeli 921.900 saham PT Indosat Tbk (ISAT).

Roda Pergantian Petinggi BUMN Terus Berputar
| Selasa, 19 November 2024 | 06:15 WIB

Roda Pergantian Petinggi BUMN Terus Berputar

Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengganti sebanyak 22 petinggi BUMN selama satu tahun baik itu direksi dan komisaris.

Imbal Hasil Ambruk, Investor Reksadana Saham Terpuruk
| Selasa, 19 November 2024 | 06:00 WIB

Imbal Hasil Ambruk, Investor Reksadana Saham Terpuruk

Laju reksadana saham berdasarkan Infovesta 90 Equity Fund Index melorot 7,11% secara ytd per 15 Oktober 2024. 

INDEKS BERITA

Terpopuler