Lonjakan Harga Saham BFIN Hingga Rekor dan Aksi Jual Tanpa Henti Investor BFI Finance

Senin, 21 Juni 2021 | 09:44 WIB
Lonjakan Harga Saham BFIN Hingga Rekor dan Aksi Jual Tanpa Henti Investor BFI Finance
[ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di salah satu perusahaan multifinance di Tangerang Sealtan, Senin (18/1). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/01/2021]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) tampaknya belum kehabisan tenaga. Tengok saja, harga saham emiten multifinance itu terus melaju.

Tak sekadar terbang, harga saham BFIN bahkan menyentuh rekor tertinggi. Rekor itu tercipta saat Jumat (18/6) harga saham emiten yang dikenal dengan nama BFI Finance, itu ditutup di Rp 925 per saham.

Dus, jika dihitung secara year to date (ytd), saham BFIN sudah melejit 310 poin, atau 50,41%. Oh ya, sebelumnya, rekor tertinggi harga saham BFIN tercipta pada 2 Maret 2018 di harga Rp 855 per saham. 

 

 

Yang menarik, bullish trend saham BFIN berlangsung saat investor terbesar kedua di emiten tersebut, yakni NTAsian Discovery Master Fund rajin menjual saham BFI Finance.

Penjualan saham BFIN oleh NTAsian Discovery Master Fund berlangsung secara rutin dengan jumlah yang cukup besar.

Catatan Kontan, NTAsian Discovery Master Fund secara terus-menerus mulai menjual saham BFIN, paling tidak sejak awal Januari 2021. 

Baca Juga: Saat Harga Melejit Hingga Mencapai Rekor, Hedge Fund Ini Jual 30 Juta Saham BFIN

Saat itu, pada 7 Januari 2021 NTAsian Discovery Master Fund melepas lima juta saham BFIN.

Sebagai patokan, per 31 Desember 2020 NTAsian Discovery Master Fund masih mengempit 1,445 miliar lembar, atau 9,05% saham BFIN.

Oh ya, saat ini pemegang saham terbesar sekaligus pengendali BFIN adalah Trinugraha Capital & CO SCA, dengan kepemilikan 42,81%. 

Sudah menyusut 245 juta lembar >>>

Nah, data terbaru yang terekam Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, kepemilikan NTAsian Discovery Master Fund di BFIN per 17 Juni 2021 tinggal 1,2 miliar lembar, atau 7,52%. 

Artinya, dalam rentang waktu Januari 2021 hingga 17 Juni 2021, NTAsian Discovery Master Fund secara berangsur-angsur sudah melepas 245 juta lembar, setara 1,53% saham BFIN.

Oh ya, NTAsian Discovery Master Fund merupakan dana investasi alias hedge fund yang dikelola oleh NTAsset Cayman Ltd., sebuah perusahaan manajemen investasi di Kepulauan Cayman.

NTAsian Discovery Master Fund sendiri bukanlah pemain baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain BFIN, hedge fund itu menguasai 13,18% saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), emiten pengelola gerai supermarket bangunan Mitra10.

Baca Juga: Penyelamatan Garuda Indonesia (GIAA), CT Corp: Kami Menanti Kebijakan Pengendali

Catatan Kontan, sebelumnya NTAsian Discovery Master Fund juga pernah mengempit sejumlah saham.

Pada Februari 2019 nama hedge fund itu muncul sebagai pemilik 9,71% saham PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO), perusahaan perdagangan produk saniter dan agen tunggal produk saniter merek Toto.

Pada saat itu, NTAsian Discovery Master Fund juga menguasai 6,1% saham PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII).

Namun, saat ini tidak ada lagi nama NTAsian Discovery Master Fund di daftar pemegang efek di atas 5% di saham SPTO dan ECII.

Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas melihat saham BFIN masih berpeluang menguat. Syaratnya, jika saham BFI Finance mampu menjebol resistance di 945.

Indikasi penguatan saham BFIN terlihat dari indikator MACD dan Stochastic yang cenderung masih terdapat tanda-tanda penguatan. "Buy on Breakout dengan target price 980," katanya ke Kontan (21/6).

Selanjutnya: Direktur TOWR Indra Gunawan: Sabar Menunggu Cuan Besar

 

Bagikan

Berita Terbaru

Masa Lebaran Lewat, Pertumbuhan Trafik Diproyeksi Melambat di Kuartal II 2025
| Kamis, 26 Juni 2025 | 18:46 WIB

Masa Lebaran Lewat, Pertumbuhan Trafik Diproyeksi Melambat di Kuartal II 2025

Momen libur panjang diproyeksi belum mampu mendongkrak pertumbuhan trafik data dan penjualan kartu perdana operator telekomunikasi.

Kuota Internet Hangus, Konsumen Merasa Dirugikan, Operator Berlindung di Balik Aturan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 11:58 WIB

Kuota Internet Hangus, Konsumen Merasa Dirugikan, Operator Berlindung di Balik Aturan

Kuota data internet kartu prabayar mestinya bisa menggunakan skema serupa pulsa yang punya masa tenggang dan bisa aktif lagi tanpa hangus.

Profit 29,90% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (26 Juni 2025)
| Kamis, 26 Juni 2025 | 08:52 WIB

Profit 29,90% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (26 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (26 Juni 2025) Rp 1.924.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,90% jika menjual hari ini.

Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:36 WIB

Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia

IHSG masih berisiko mengalami tekanan lanjutan pada perdagangan Kamis (26/6). Adapim level support di 6.784 dan resistance di 6.864.

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Membidik Perbaikan Kinerja Keuangan Tahun Ini
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:35 WIB

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Membidik Perbaikan Kinerja Keuangan Tahun Ini

Pada tahun ini sudah mulai ada perbaikan. Pendapatan WMPP sampai akhir tahun diproyeksikan meningkat 57% dibandingkan realisasi tahun lalu

Hati-Hati, Fluktuasi Rupiah Masih Sangat Tinggi
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:21 WIB

Hati-Hati, Fluktuasi Rupiah Masih Sangat Tinggi

Wajar saja jika pasar kembali melirik aset berisiko. Bersama bursa saham AS dan pasar kripto, rupiah berhasil menguat.

 Beras Organik yang Wangi dan Menyehatkan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:15 WIB

Beras Organik yang Wangi dan Menyehatkan

Kalangan petani di Indonesia terus berikhtiar untuk menghasilkan produk berkualitas. Petani di Ponorogo mengembangkan padi organik.

Cari Modal Ekspansi, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligasi
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:14 WIB

Cari Modal Ekspansi, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligasi

Dengan suku bunga rendah, emiten berkesempatan melakukan refinancing guna memangkas beban bunga utang.

Aplikator Ojol Pacu Ekspansi Wilayah dan Fitur Layanan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:10 WIB

Aplikator Ojol Pacu Ekspansi Wilayah dan Fitur Layanan

Mxim Indonesia dan Grab Indonesia terus berupaya memperluas wilayah operasionalnya di Indonesia dengan membidik daerah baru.

 Rubuha, Cara Petani Basmi Hama Tikus
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:09 WIB

Rubuha, Cara Petani Basmi Hama Tikus

Burung hantu adalah predator alamiah untuk memangsa tikus yang merusak lahan dan tanaman padi milik petani.

INDEKS BERITA

Terpopuler