LPEI Punya Utang Jatuh Tempo Rp 1,59 Triliun

Kamis, 21 Maret 2024 | 03:50 WIB
LPEI Punya Utang Jatuh Tempo Rp 1,59 Triliun
[ILUSTRASI. Managing Director of Institutional Relationship Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Chesna F. Anwar (kiri) memberikan penjelasan produk-produk ekspor UMKM kepada Peminpin Redaksi Harian KONTAN Ardian Taufik Gesuri (kanan) dan Rektur Pelaksana KONTAN Ahmad Febrian saat mengunjungi kantor LPEI di Jakarta, Kamis (28/7/2022). LPEI telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 88,4 triliun hingga Semester I/2022, dengan penyaluran ke UKM memiliki porsi 17% dari total yang ada. Targetnya, hingga akhir tahun bisa menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 91 triliun. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp 1,59 triliun. Surat utang itu akan jatuh tempo pada 23 April 2024. Manajemen perusahaan yang kerap disebut dengan Indonesia Eximbank ini mengaku telah memiliki kesiapan dana untuk membayar obligasi jatuh tempo. 

Sekretaris Perusahaan LPEI Chesna F. Anwar, dalam keterbukaan informasi di BEI, memaparkan, dana yang digunakan untuk membayar surat utang jatuh tempo berada di instrumen keuangan yang likuid, di antaranya penempatan pada bank.

Baca Juga: OJK Catat Jumlah Pengaduan Terhadap Perusahaan Pembiayaan Terus Bertambah

"Pemenuhan kewajiban keuangan secara tepat waktu dan tepat jumlah merupakan komitmen manajemen Indonesia Eximbank," jelas dia. 

Adapun surat utang yang jatuh tempo tersebut adalah obligasi berkelanjutan IV tahap IV tahun 2019 seri C dengan nilai Rp 1,52 triliun. Satu lagi adalah sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap III tahun 2019 sebesar Rp 66 miliar. Berdasarkan laporan keuangan LPEI per September 2023, penempatan pada bank tercatat Rp 10,14 triliun. 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Karier Berkembang Berkat Tidak Berhenti di Satu Spesialisasi
| Minggu, 14 September 2025 | 10:15 WIB

Karier Berkembang Berkat Tidak Berhenti di Satu Spesialisasi

Kisah perjalanan Junedy Liu membangun kariernya hingga menjadi Wakil Direktur Utama Seabank Indonesia

Film Baru Bermunculan, Bioskop Cinema XXI CNMA bisa Makin Ramai Disambangi Penonton
| Minggu, 14 September 2025 | 09:59 WIB

Film Baru Bermunculan, Bioskop Cinema XXI CNMA bisa Makin Ramai Disambangi Penonton

Potensi downside harga saham CNMA saat ini dinilai sudah terbatas, dan pada saat bersamaan peluang kenaikan terbuka.

Siap-Siap, Sejak 2010 Astra Otoparts (AUTO) Rajin Bagi Dividen Interim Saban Oktober
| Minggu, 14 September 2025 | 08:32 WIB

Siap-Siap, Sejak 2010 Astra Otoparts (AUTO) Rajin Bagi Dividen Interim Saban Oktober

Meski kinerjanya tengah tertekan, fundamental Astra Otoparts (AUTO) masih kuat didukung nama besar Grup Astra.

Prospek DRMA Tengah Tertekan, Masih Ada Peluang Berkat Diversifikasi ke Komponen EV
| Minggu, 14 September 2025 | 07:28 WIB

Prospek DRMA Tengah Tertekan, Masih Ada Peluang Berkat Diversifikasi ke Komponen EV

Harga saham DRMA masih tertahan di level psikologis Rp 1.000 dengan potensi penguatan terbatas dalam jangka pendek.

Meraih Kesuksesan Berkat Dukungan dan Kepercayaan Tim
| Minggu, 14 September 2025 | 07:00 WIB

Meraih Kesuksesan Berkat Dukungan dan Kepercayaan Tim

Menelusuri perjalanan karier Koko Tjatur Rachmadi sebagai bankir selama tiga dekade hingga jadi petinggi bank

Ada Cuan Mengenyangkan dari Event Olahraga Lari Sampai Festival
| Minggu, 14 September 2025 | 06:35 WIB

Ada Cuan Mengenyangkan dari Event Olahraga Lari Sampai Festival

Tak sekadar menjajakan produknya di gerai dan lapak marketplace, pelaku usaha makanan dan minuman juga mengibarkan laba di event dan konser.

Nepo Baby & Asian Spring
| Minggu, 14 September 2025 | 05:30 WIB

Nepo Baby & Asian Spring

Di Nepal. kicauan ramai dengan tagar nepo kid atau nepo baby di dunia maya. Aksi demo Nepal digerakkan oleh generasi Z (Gen Z).​

Meraup Peluang dari Ban Mobil Ramah Lingkungan
| Minggu, 14 September 2025 | 04:58 WIB

Meraup Peluang dari Ban Mobil Ramah Lingkungan

Perusahaan ban punya peluang menurunkan jejak karbon. Mulai dari penggunaan bahan baku terbarukan, sampai dengan penggun

Setelah Pergantian Sri Mulyani, Sepekan Asing Catatkan Net Sell Rp 6,6 Triliun
| Minggu, 14 September 2025 | 03:42 WIB

Setelah Pergantian Sri Mulyani, Sepekan Asing Catatkan Net Sell Rp 6,6 Triliun

Keeseokan harinya pada Selasa (9/9), investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias net sell super jumbo, sekitar Rp 4,52 triliun. 

Mengincar Pertumbuhan Laba, KLBF Geber Ekspansi Bisnis
| Minggu, 14 September 2025 | 03:30 WIB

Mengincar Pertumbuhan Laba, KLBF Geber Ekspansi Bisnis

Prospek kinerja KLBF didukung pipeline produk obat biologis dan fokus produksi alat kesehatan yang sejalan dengan permintaan domestik. 

INDEKS BERITA

Terpopuler