Makan Bergizi Belum Tentu Menyehatkan Ekonomi

Senin, 02 Desember 2024 | 04:45 WIB
Makan Bergizi Belum Tentu Menyehatkan Ekonomi
[ILUSTRASI. Pekerja menyiapkan makanan di dapur satelit untuk program makan bergizi gratis di SDN Sirahcai, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/11/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.]
Reporter: Lailatul Anisah, Shifa Nur Fadila, Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sempitnya ruang fiskal pemerintah mempengaruhi efektivitas program unggulan Presiden Prabowo Subianto pada tahun depan.  

Salah satunya: program makan bergizi gratis (MBG) yang dipangkas dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per porsi. Ini bisa menimbulkan kegamangan terkait konsep program tersebut. Pemangkasan jatah dana makan bergizi gratis berisiko mengganggu ekonomi domestik. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Kesiapan Moda Transportasi Menjelang Libur Nataru
| Senin, 02 Desember 2024 | 07:15 WIB

Kesiapan Moda Transportasi Menjelang Libur Nataru

Potensi terjadinya pergerakan orang selama liburan Nataru angkanya adalah bisa mencapai 100,67 juta orang.

Sidang Voting PKPU  Pan Brothers Diperpanjang
| Senin, 02 Desember 2024 | 07:10 WIB

Sidang Voting PKPU Pan Brothers Diperpanjang

Para kreditur menilai Pan Brothers perlu melakukan sejumlah revisi terkait proposal perdamaian tersebut. 

Pemerintah Terus Memacu Penggunaan Energi Bersih
| Senin, 02 Desember 2024 | 07:00 WIB

Pemerintah Terus Memacu Penggunaan Energi Bersih

Pemerintah menyiapkan berbagai macam insentif untuk mendorong penggunaan energi bersih di dalam negeri.

Program Rumah Rakyat Butuh 26.000 Hektare Lahan
| Senin, 02 Desember 2024 | 06:40 WIB

Program Rumah Rakyat Butuh 26.000 Hektare Lahan

Kebutuhan lahan di program 3 juta rumah setahun tersebut berdasarkan hitungan dari Kementerian ATR/BPN.

Cuan Fintech Semakin Tebal
| Senin, 02 Desember 2024 | 06:35 WIB

Cuan Fintech Semakin Tebal

Keuntungan yang didapat industri fintech lending semakin menggemuk di tengah pertumbuhan pinjaman dan peningkatan efisiensi.

Victoria Care Indonesia (VICI) Memperkuat Inovasi Produk
| Senin, 02 Desember 2024 | 06:10 WIB

Victoria Care Indonesia (VICI) Memperkuat Inovasi Produk

Secara keseluruhan kinerja bisnis VICI hingga September 2024 mencerminkan adaptasi terhadap tantangan di pasar dan optimalisasi operasional.

Kendali Ketahanan Pangan Kelak di Tangan Bulog
| Senin, 02 Desember 2024 | 06:10 WIB

Kendali Ketahanan Pangan Kelak di Tangan Bulog

Presiden Prabowo akan menjadikan Perum Bulog sebagai badan otonom khusus yang langsung berada di bawah Presiden.

Dana Asing Hengkang Lagi Rp 1,78 Triliun
| Senin, 02 Desember 2024 | 05:13 WIB

Dana Asing Hengkang Lagi Rp 1,78 Triliun

Bank Indonesia mencatat dana asing keluar dari pasar saham dan SRBI, tetapi masuk ke pasar surat berharga negara (SBN)

Welcome Desember, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis
| Senin, 02 Desember 2024 | 05:12 WIB

Welcome Desember, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis

Investor asing mencatatkan net sell jumbo Rp 1,89 triliun pada Jumat (29/11). Sepekan net sell Rp 3,5 triliun.

Hashim: Anggito akan Jadi Menteri Penerimaan Negara
| Senin, 02 Desember 2024 | 05:09 WIB

Hashim: Anggito akan Jadi Menteri Penerimaan Negara

Pemerintah disebut akan membentuk Kementerian Penerimaan Negara dengan Anggito Abimanyu sebagai menterinya

INDEKS BERITA

Terpopuler