Makin Banyak Bank Besar Tergiur Pasar Paylater

Senin, 15 Januari 2024 | 15:16 WIB
Makin Banyak Bank Besar Tergiur Pasar Paylater
[ILUSTRASI. Cara Registrasi dan Transaksi Paylater BCA di Aplikasi MyBCA, Belanja Lebih Cepat dan Mudah dengan scan QRIS.]
Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pilihan buy now pay later alias paylater makin ramai. Tidak hanya industri teknologi finansial yang membanjiri produk paylater, kelompok bank besar mulai turun gunung ikut meramaikan pasar.

Pasar dan peminat paylater cukup menggiurkan bagi perbankan ikut terjun. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengguna paylater tumbuh 18,18 juta atau 33,25%, sehingga secara histori terdapat 72,88 juta kontrak per Mei 2023, dari 54,70 juta pada periode yang sama tahun 2022.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Tanpa Insentif, Kredit Mobil Listrik Diramal Bakal Tetap Naik
| Senin, 29 September 2025 | 04:15 WIB

Tanpa Insentif, Kredit Mobil Listrik Diramal Bakal Tetap Naik

Pemerintah tak memperpanjang insentif atas impor mobil listrik secara Completely Built Up (CBU) pada tahun 2026. 

Ini Strategi Kalbe Farma (KLBF) Mitigasi Pelemahan Rupiah
| Senin, 29 September 2025 | 04:15 WIB

Ini Strategi Kalbe Farma (KLBF) Mitigasi Pelemahan Rupiah

Pelemahan rupiah dalam sepekan terakhir menjadi momok bagi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang masih mengandalkan bahan baku impor. 

Arah Rupiah Tentukan Pergerakan IHSG Senin (29/9)
| Senin, 29 September 2025 | 04:05 WIB

Arah Rupiah Tentukan Pergerakan IHSG Senin (29/9)

Pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh pelemahan rupiah terutama jika tren depresiasi berlanjut. 

Selamat Datang Ekonomi Retorika, Selamat Jalan Ekonomi Rasional
| Senin, 29 September 2025 | 04:03 WIB

Selamat Datang Ekonomi Retorika, Selamat Jalan Ekonomi Rasional

Rasionalitas ekonomi tidak boleh hilang, ia harus menjadi fondasi yang dibungkus oleh retorika politik yang cerdas.

Mengukur Peluang Penguatan IHSG Pada Kuartal Akhir
| Senin, 29 September 2025 | 04:00 WIB

Mengukur Peluang Penguatan IHSG Pada Kuartal Akhir

Secara historis, IHSG terkoreksi pada bulan September dan berangsur menguat hingga akhir tahun akibat efek window dressing.

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Menanti Pemulihan Pasar Semen Nasional
| Senin, 29 September 2025 | 03:46 WIB

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Menanti Pemulihan Pasar Semen Nasional

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) berharap bisnis semen nasional di semester kedua terdongkrak percepatan belanja konstruksi dan cuaca kondusif.

Begini Peta 10 Besar Manajer Investasi Setelah Akuisisi Manulife Atas Schroder
| Minggu, 28 September 2025 | 18:41 WIB

Begini Peta 10 Besar Manajer Investasi Setelah Akuisisi Manulife Atas Schroder

Akuisisi Schroder oleh Manulife 24 Sep 2025, AUM gabungan Rp 157,7 triliun, menanti persetujuan OJK. Info lengkap di sini!

Siasat Industri Properti dan Konstruksi Mengelola Dana dari KUR Perumahan
| Minggu, 28 September 2025 | 14:00 WIB

Siasat Industri Properti dan Konstruksi Mengelola Dana dari KUR Perumahan

Program kredit usaha rakyat (KUR) untuk perumahan akan menjadi amunisi pertumbuhan bisnis properti. 

Cara Dapat Kredit Rumah BTN dengan Bunga 5% dan Tenor Panjang
| Minggu, 28 September 2025 | 13:00 WIB

Cara Dapat Kredit Rumah BTN dengan Bunga 5% dan Tenor Panjang

Manfaatkan KUR perumahan BTN bunga 5% untuk rumah subsidi, tenor lama, biaya pinjaman rendah.            

iPhone 17 Jadi Amunisi Kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) Hingga Akhir 2025
| Minggu, 28 September 2025 | 11:05 WIB

iPhone 17 Jadi Amunisi Kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) Hingga Akhir 2025

Penjualan telepon seluler masih menjadi kontributor tertinggi bagi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

INDEKS BERITA

Terpopuler