KONTAN.CO.ID - LONDON. Aktivitas manufaktur secara gobal mengalami pukulan berat akibat kendala rantai pasokan dan peningkatan beban biaya. Penutupan pabrik-pabrik di Asia akibat peningkatan kasus Covid-19 dan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi China menambah pukulan tersebut.
Meskipun aktivitas manufaktur naik di negara-negara yang kasus Covid-19 varian delta turun, pertumbuhan mulai menyusut di beberapa negara karena kekurangan pasokan cip.
Manufaktur di kawasan Eropa dan Inggris tetap kuat tetapi aktivitasnya mulai mengalami masalah logistik, kekurangan produk, krisis tenaga kerja dan inflasi.
Walau beberapa hambatan mulai mereda, banyak sektor terutama yang membutuhkan semikonduktor. Sebagian besar kemungkinan menghadapi gangguan tahun 2022," kata Martin Beck, Penasihat Ekonomi EY ITEM Club, dikutip dari Reuters, Minggu (3/10).
Kemacetan pasokan
