Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Geliat bisnis lingkaran dalam Presiden Prabowo Subianto kembali menghentak lantai bursa. Kali ini, radar investor tertuju pada aksi agresif Arsari Group, konglomerasi milik Hashim Djojohadikusumo, yang bermanuver di dua sektor sekaligus: aset digital dan properti.
Sorotan utama tertuju pada PT Arsari Nusa Investama. Entitas usaha Arsari Group ini resmi mencaplok saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) pada pekan lalu. Langkah ini dinilai strategis mengingat posisi Hashim sebagai adik kandung Presiden, yang membuat setiap ekspansi bisnisnya diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.
Manajemen Arsari Group menegaskan, masuknya mereka ke emiten kripto ini bukan sekadar mengejar cuan jangka pendek, melainkan misi strategis "kedaulatan digital".
Wakil Direktur Utama sekaligus Direktur Operasional Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menyebut akuisisi ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap transformasi digital nasional. Ia menilai visi COIN sejalan dengan agenda besar Arsari.
"Kami melihat COIN memiliki fondasi kuat serta ekosistem lengkap untuk menjadi katalis industri aset digital nasional, termasuk kripto, dengan tetap mengedepankan tata kelola yang baik," tegas Aryo dalam keterangan resminya.
Sebagai informasi, COIN menaungi PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) yang telah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aryo menekankan, industri aset keuangan digital adalah pilar vital menuju visi Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Daya Beli yang Lesu Jadi Tantangan Emiten Telekomunikasi di 2026
Tak berhenti di sektor digital, manuver keluarga Hashim juga merambah sektor riil. Putri Hashim, Rahayu Saraswati, tengah memfinalisasi rencana akuisisi 20% saham PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN).
Sinyal keseriusan ini dikunci lewat penunjukan Saraswati sebagai Komisaris Utama TRIN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) awal bulan ini. Pasar spekulatif menilai, masuknya Saras bukan sekadar transaksi portofolio, melainkan potensi sinergi jangka panjang antara TRIN dengan bank tanah (land bank) dan ekosistem infrastruktur milik Arsari Group.
