Mari Membandingkan Berbagai Kinerja Indeks Saham

Sabtu, 27 Januari 2024 | 09:15 WIB
Mari Membandingkan Berbagai Kinerja Indeks Saham
[ILUSTRASI. Wawan Hendrayana, Vice President Infovesta ]
Wawan Hendrayana | Vice President Infovesta

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indeks saham adalah salah satu metode mengukur pergerakan kumpulan saham secara keseluruhan atau atas saham-saham dengan kriteria tertentu. Di Indonesia, paling dikenal: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merepresentasikan pergerakan seluruh saham  di Bursa Efek Indonesia (BE).  Per 16 Januari 2024 memiliki anggota lebih dari 900 perusahaan. 

Indeks saham juga dapat menjadi acuan  investasi seperti reksadana. Manajer investasi (MI) menggunakan indeks ini sebagai pembanding atau justru meniru kinerjanya dengan membentuk portofolio yang mereplikasi indeks tersebut. Hal ini dikenal sebagai strategi passive investing.

Strategi ini relevan karena kinerja rata-rata pengelolaan reksadana saham active investing oleh MI di tahun 2023 boleh dibilang mengecewakan. Dari sekitar 241 reksadana saham hanya 30 yang sanggup mengalahkan laju  IHSG sepanjang tahun lalu. 

Terdapat beberapa indeks sebagai acuan reksadana berbasis indeks. Seperti  IDX30, indeks yang mewakili  pergerakan 30 saham paling likuid dan  indeks paling populer direplikasi reksadana. Definisi likuid, memiliki rata-rata nilai transaksi tertinggi dalam enam bulan terakhir.

LQ45 mewakili 45 saham terlikuid. Lalu Bisnis-27 menambahkan kriteria fundamental positif. Anggota Infobank 15 merupakan emiten perbankan, dipilih berdasarkan kriteria fundamental dan likuiditas. Bobot empat bank terbesar yaitu BBCA, BMRI, BBRI dan BBNI masing-masing 20%. Pergerakan keempat emiten ini sangat berpengaruh pada kinerja.

Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tumbuh 5% Tahun Ini

Sementara Indeks Sri Kehati ini dibentuk atas kerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati). SRI adalah kependekan dari sustainable responsible investment berisi emiten  yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup. Terdiri dari 25 emiten. Lalu Jakarta Islamic Index (JII) mewakili pergerakan 30 saham syariah memiliki kapitalisasi pasar terbesar.

Ada juga Pefindo I-Grade. Ini adalah  indeks dari 30 emiten yang mendapatkan peringkat (rating) investment  grade (BBB – AAA) dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 

Dari sisi kinerja, Infobank15 memiliki kinerja lebih dari dua kali dari IHSG. Artinya investor banyak berburu saham-saham kategori perbankan.
Indeks Infobank15 mewakili sekitar 30% dari seluruh saham yang diwakili oleh IHSG, secara diversifikasi Kenaikan suku bunga sudah sangat terbatas. 

Dari sisi makro ekonomi, banyak berharap penurunan suku bunga memiliki kinerja di atas rata-rata. Tapi tidak menjamin akan berulang dimasa mendatang. Investasi berbasis saham idealnya dilakukan untuk tujuan investasi jangka panjang.             

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Setoran Pajak Digital Capai Rp 39 Triliun
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 09:14 WIB

Setoran Pajak Digital Capai Rp 39 Triliun

Jumlah setoran dari sektor usaha ekonomi digital ke kas negara telah mencapai Rp 34,91 triliun hingga Maret 2025

Kinerja Duet AMRT dan MIDI Masih Berkilau
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 09:08 WIB

Kinerja Duet AMRT dan MIDI Masih Berkilau

Penjualan dan laba PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) kompak menanjak.

Plafon Pinjaman Himbara ke Kopdes Hingga Rp 5 Miliar
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 09:07 WIB

Plafon Pinjaman Himbara ke Kopdes Hingga Rp 5 Miliar

Pinjaman dari himpunan bank milik negara (Himbara) akan digunakan sesuai kebutuhan untuk pengembangan Kopdes Merah Putih

Masih Diliputi Tekanan, Simak Rekomendasi Saham Grup Adaro
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 09:05 WIB

Masih Diliputi Tekanan, Simak Rekomendasi Saham Grup Adaro

Analis masih mempertahankan rekomendasi beli saham-saham Grup Adaro, tapi memangkas target harga sahamnya

Penjualan Ritel Tertahan Imbas Naiknya Pengangguran dan Tekanan Kelas Menengah
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 09:00 WIB

Penjualan Ritel Tertahan Imbas Naiknya Pengangguran dan Tekanan Kelas Menengah

Selain fesyen, ritel yang menjual produk-produk fast moving consumber goods seperti kebutuhan pokok, penjualannya juga turun.

Kinerja Telkom (TLKM) Masih Landai, Tapi Potensi Dividennya Menarik
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 08:54 WIB

Kinerja Telkom (TLKM) Masih Landai, Tapi Potensi Dividennya Menarik

Potensi dividen yang lebih besar dan rencana buyback menjadi katalis positif bagi saham Telkom Indonesia (TLKM).

Profit 32,85% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (3 Mei 2025)
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 08:48 WIB

Profit 32,85% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (3 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (3 Mei 2025) 1 gram Rp 1.902.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 32,85% jika menjual hari ini.

Tingkat Kepatuhan Formal Wajib Pajak Awal Mei 2025 71%
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 08:47 WIB

Tingkat Kepatuhan Formal Wajib Pajak Awal Mei 2025 71%

Catatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu), hingga 2 Mei 2025, pelaporan SPT mencapai 14,07 juta.​

Inflasi Dibayangi Kenaikan Harga Non Pangan
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 08:42 WIB

Inflasi Dibayangi Kenaikan Harga Non Pangan

Inflasi bulanan April 2025 tercatat sebesar 1,17% dan inflasi tahunan April 2025 tercatat sebesar 1,95%, 

Anjuran Migrasi e-SIM oleh Komdigi, ini Efeknya Bagi Pelita Teknologi Global (CHIP)
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 08:27 WIB

Anjuran Migrasi e-SIM oleh Komdigi, ini Efeknya Bagi Pelita Teknologi Global (CHIP)

PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) memulai operasional salah satunya dengan memproduksi dan memprogram sistem operasi kartu SIM.

INDEKS BERITA

Terpopuler