MARKET GLOBAL: Pasar Fokus Pada Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Jumat, 07 Juni 2019 | 17:26 WIB
MARKET GLOBAL: Pasar Fokus Pada Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pergerakan saham global hari ini, Jumat (7/6) dipengaruhi oleh potensi The Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga. Hal ini merupakan bagian dari pelonggaran kebijakan untuk mengimbangi gesekan perang dagang dan ancaman resesi global. 

 

Saham Eropa pun menguat. Euro STOXX 600 naik 0,7% didorong indeks utama Prancis. Ini merupakan kenaikan mingguan terbaik sejak awal April lalu. Saham minyak juga meningkat, setelah melorot di awal pekan ini. 

Sementara itu, Wall Street futures juga memberi sinyal pembukaan yang positif untuk pasar AS. Indeks ekuitas dunia MSCI, yang melacak saham di 47 negara, naik tipis 0,16%.

Di Asia, indeks Jepang, Australia, dan Korea Selatan juga naik. Sementara itu pasar China dan Hong Kong ditutup untuk libur publik.

Investor di seluruh dunia tengah fokus pada rencana penurunan suku bunga oleh bank sentral AS. Pasar sebelumnya telah memperkirakan keputusan ini akan diambil pada pertemuan 31 Juli. Dan pemangkasan kedua kemungkinan dilakukan pada pertengahan tahun depan. Beberapa orang juga menilai ada potensi tiga kali pemangkasan suku bunga di akhir tahun ini. 

Tetapi rencana pemangkasan ini belum dijamin. Potensi kekecewaan pasar dengan bank sentral terlihat pada Kamis lalu, ketika saham zona euro jatuh setelah Bank Sentral Eropa menolak untuk mengisyaratkan akan memangkas suku bunga. 

"Faktanya adalah pelaku pasar sudah bertaruh kalau pemangkasan suku bunga pertama pada Juli, yang terlihat sedikit lebih awal dalam pandangan saya," kata Christophe Barraud, Kepala Ekonom di Market Securities, broker di Paris.

Prospek pemotongan suku bunga Fed merupakan bentuk kekhawatiran bank sentral dalam menilai ekonomi global. Banyak yang melihat ketegangan perdagangan sebagai risiko resesi.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 5% untuk semua ekspor dari Meksiko kecuali jika Meksiko bisa menahan migrasi penduduk Amerika Tengah menuju Amerika Serikat. Rencana pengenaan tarif ini telah mengguncang pasar keuangan global yang sudah tercetus sejak konflik perdagangan AS dan China. 

Trump juga mengancam Beijing dengan tarif baru atas barang-barang China senilai US$ 300 miliar. Keputusan ini bakal diambil setelah pertemuan G20 di Jepang akhir bulan ini. 

Meningkatnya eskalasi itu, membuat pasar menilai bagaimana bank sentral global akan merespons. Data yang dapat memengaruhi kebijakan pelonggaran The Fed di antaranya data non-payroll farms. 

Data ketenagakerjaan di AS diperkirakan akan meningkat di bulan Mei. Langkah The Fed bakal mempengaruhi kebijakan bank sentral utama lainnya. Meski demikian. ECB dan Bank of England hanya memiliki sedikit ruang untuk bermanuver di tengah ketidakpastian Brexit. 

"Jika The Fed memulai penurunan suku bunga pertamanya segera, itu akan mengubah prospek," kata Barraud di Market Securities. "Bank sentral global akan lebih akomodatif sampai pertumbuhan perdagangan pulih," ujarnya. 

Di pasar mata uang, indeks dollar AS diperdagangkan di level 97,058 terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya. Angka ini naik sekitar 0,3% dari level terendah selama delapan minggu, Rabu lalu.

Di China kepala bank sentral Yi Gang mengatakan, ada banyak ruang untuk pelonggaran kebijakan fiskal dan moneter jika perang dagang dengan AS meningkat. Komentar ini membuat dollar 0,4% lebih tinggi di pasar Asia. 

Minyak mentah berjangka Brent naik 1,8% pada US$ 62,75 per barel di tengah potensi OPEC dan produsen lain untuk memperpanjang pemangkasan pasokan mereka. 

Bagikan

Berita Terbaru

7 Saham Baru IDX80 Periode November 2025, Cek Daftarnya!
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 18:35 WIB

7 Saham Baru IDX80 Periode November 2025, Cek Daftarnya!

BEI merilis daftar tujuh saham baru yang masuk indeks IDX80 mulai November 2025 hingga Januari 2026. 

Dua Saham Masuk, Ini Daftar Saham IDX30 Terbaru Periode November 2025-Januari 2026
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 17:52 WIB

Dua Saham Masuk, Ini Daftar Saham IDX30 Terbaru Periode November 2025-Januari 2026

BEI merombak indeks IDX30 untuk periode November 2025-Januari 2026. AADI dan PGEO masuk, menggantikan AKRA dan EXCL. 

5 Saham Keluar, Ini Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode 3 November 2025-30 Januari 2026
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 15:40 WIB

5 Saham Keluar, Ini Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode 3 November 2025-30 Januari 2026

Simak perubahan konstituen LQ45 periode November 2025-Januari 2026. Saham BUMI, DSSA, EMTK, HEAL, NCKL menggantikan 5 saham yang keluar

Otoritas Pajak Mengkaji Ulang Skema Tarif Efektif Rata-Rata PPh 21
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 10:53 WIB

Otoritas Pajak Mengkaji Ulang Skema Tarif Efektif Rata-Rata PPh 21

DJP mengevaluasi skema tarif efektif rata-rata dalam perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang seringkali memicu kelebihan bayar gaji karyawan. 

APBD yang Mengendap dan Inersia Fiskal Daerah
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 10:19 WIB

APBD yang Mengendap dan Inersia Fiskal Daerah

Ketika keberanian membelanjakan anggaran tidak tumbuh, maka desentralisasi hanya menjadi ritual administratif tanpa semangat pembangunan.​

Investasi Minim Naker
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 10:01 WIB

Investasi Minim Naker

Pemerintah perlu menata ulang arah insentif investasi agar tidak hanya mengejar nilai, tetapi juga manfaat sosialnya.

Menakar Efek Program MBG Ke Emiten Produsen Susu, Ada ULTJ, DMND, dan CMRY
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:49 WIB

Menakar Efek Program MBG Ke Emiten Produsen Susu, Ada ULTJ, DMND, dan CMRY

Kebutuhan susu diperkirakan naik efek program MBG, dari sebelumnya sekitar 4,7 juta ton naik menjadi lebih dari 8 juta ton.

Dampak Rencana MSCI Masih Mengiringi Gerak Bursa, Berikut Proyeksi IHSG Hari Ini
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:01 WIB

Dampak Rencana MSCI Masih Mengiringi Gerak Bursa, Berikut Proyeksi IHSG Hari Ini

MSCI juga akan menerapkan pembulatan baru mulai Mei 2026, dengan aturan berbeda tergantung besarnya free float.

Produksi dan Kapasitas Panas Bumi Serta Kontrak Jangka Panjang Jadi Andalan PGEO
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 08:43 WIB

Produksi dan Kapasitas Panas Bumi Serta Kontrak Jangka Panjang Jadi Andalan PGEO

Tertekan karena faktor non-operasional, termasuk selisih kurs dan biaya bunga dari ekspansi pembangkit. Secara operasional masih solid.

Saham AMMS ARA Lagi, Negosiasi Akuisisi Oleh Investor Kakap di COIN Masih Berlangsung
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 08:43 WIB

Saham AMMS ARA Lagi, Negosiasi Akuisisi Oleh Investor Kakap di COIN Masih Berlangsung

Indikator teknikal menunjukkan, saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) masih berpeluang melanjutkan kenaikan.

INDEKS BERITA

Terpopuler