Masa Jabatan Presiden RI Cukup Dua Periode

Senin, 06 September 2021 | 05:55 WIB
Masa Jabatan Presiden RI Cukup Dua Periode
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gagasan memperpanjang masa jabatan presiden RI menjadi tiga periode muncul lagi seirama rencana amendemen UUD 1945. Salah satu alasan yang mengemuka, misalnya, era pemerintahan di masa pandemi bisa dikecualikan dalam hitungan periode pemerintahan.

Pandemi Covid-19 memang kejadian luar biasa yang menguras habis seluruh fokus dan sumber daya. Atas dasar itu, mereka yang pro masa jabatan presiden RI tiga periode, menilai duet Jokowi-Maruf Amin perlu diperpanjang agar berkesempatan mewujudkan janji kampanyenya yang hilang ditelan pandemi.

Dalih anggaran juga muncul. Tahun 2024 akan digelar pemilu serentak, mulai dari pemilu presiden, pemilu DPR pusat dan daerah, hingga pemilihan kepala daerah, dan perlu dana yang luar biasa besar.

Namun kocek negara sudah telanjur habis untuk mengatasi pandemi Covid-19. Dengan pertimbangan itu pula, mengulur waktu pemilu serentak dengan konsekuensi memperpanjang periode jabatan presiden, bisa ditempuh sembari menunggu isi kantong negara pulih lagi untuk membiayai pemilu serentak.

Untunglah, sejauh ini Jokowi tidak tergoda untuk "membeli" ide tiga periode masa jabatan presiden. Jokowi menyatakan bahwa masa jabatan presiden cukup dua periode sesuai dengan konstitusi negara ini.

Nah, penolakan Jokowi ini merupakan kabar melegakan bagi demokrasi negara ini. Komitmen untuk menjalankan regenerasi kepemimpinan secara normal menghindarkan Indonesia dari bahaya kepemimpinan yang absolut dan otoriter. Jauh-jauh hari, Lord Acton mengingatkan bahwa, "Kekuasaan cenderung korup. Kekuasaan yang absolut akan korupsi secara absolut pula".

Tentu saja, proses alih kepemimpinan di negara ini juga harus berlangsung dengan baik. Negara ini belum memiliki track record pergantian presiden secara baik. Sejarah menunjukkan, proses pergantian presiden di negara ini nyaris selalu mewariskan luka & dendam sejarah.

Oleh karena itu, presiden saat ini juga harus mulai menyiapkan ruang yang luas bagi para calon pemimpin masa depan. Stok calon pemimpin di negeri ini sungguh banyak. Mereka ada di birokrasi, di dunia profesional maupun kepala daerah.

Kemauan memberi ruang pada para calon pengganti ini akan menjamin kelangsungan pembangunan negara secara berkesinambungan. Sejarah membuktikan, di setiap pemilu, rakyat selalu membuat standar baru tentang sosok pemimpin idaman. Jadi, biarlah perbaikan standar pemimpin itu selalu terjaga dan tercipta dalam pemilu yang normal.

Bagikan

Berita Terbaru

 Bank Agen Penjual Optimistis ST014 Bakal Laris Manis
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:10 WIB

Bank Agen Penjual Optimistis ST014 Bakal Laris Manis

Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan salah satu mitra distribusi ST014. Bank ini menargetkan penjualan minimal Rp 1 triliun. ​

Lautan Luas (LTLS) Mencetak Laba Rp 220,36 Miliar di 2024, Tumbuh 36,92%
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:08 WIB

Lautan Luas (LTLS) Mencetak Laba Rp 220,36 Miliar di 2024, Tumbuh 36,92%

LTLS akan memperkuat bisnis manufaktur. Melalui anak usaha yang bergerak di bidang food ingredients, 

Menilik Upaya Perbankan Memacu Penyaluran KUR
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:05 WIB

Menilik Upaya Perbankan Memacu Penyaluran KUR

Pemerintah telah menetapkan kuota KUR sebesar Rp 300 triliun untuk tahun ini. Adapun realisasinya hingga 21 Februari baru Rp Rp 28,73 triliun. ​

Usai Pertemuan Prabowo dengan Taipan, Investor Nantikan Langkah Pemulihan Pasar
| Senin, 10 Maret 2025 | 03:00 WIB

Usai Pertemuan Prabowo dengan Taipan, Investor Nantikan Langkah Pemulihan Pasar

Pertemuan Prabowo dengan para konglomerat diharapkan dapat meyakinkan investor, terutama setelah banyaknya keraguan usai peresmian Danantara. 

Kondisi Ekonomi Masih Tak Pasti, Emiten Lebih Berhati-hati
| Senin, 10 Maret 2025 | 02:59 WIB

Kondisi Ekonomi Masih Tak Pasti, Emiten Lebih Berhati-hati

Rencana capex emiten sepanjang tahun 2025 cenderung konservatif. Penggunaan capex melanjutkan proyek-proyek yang sedang berjalan..

Awal Pekan Ancaman Net Sell Asing Masih Deras, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 10 Maret 2025 | 02:50 WIB

Awal Pekan Ancaman Net Sell Asing Masih Deras, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski tiga hari beruntun IHSG menguat, investor asing masing melakukan net sell. Jumat (7/3) net sell asing mencapai Rp 791,5 miliar. 

Meski Ada Program B40, Volume Produksi CPO Kurang Licin Tahun Ini
| Senin, 10 Maret 2025 | 02:45 WIB

Meski Ada Program B40, Volume Produksi CPO Kurang Licin Tahun Ini

Gapki memprediksikan volume produksi minyak sawit mentah (CPO) pada tahun ini mencapai 53,60 juta ton.​

Gelombang PHK Ikut Menyapu Industri Alas Kaki Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025 | 02:33 WIB

Gelombang PHK Ikut Menyapu Industri Alas Kaki Indonesia

Dua pabrik sepatu di Tangerang, yakni PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh Indonesia melakukan PHK terhadap para pekerjanya.

Penugasan Pemerintah di Bank Negara Kian Bejibun
| Senin, 10 Maret 2025 | 00:04 WIB

Penugasan Pemerintah di Bank Negara Kian Bejibun

Pemerintah terus menugaskan bank bank-bank badan usaha milik negara (BUMN) untuk mendukung berbagai program nasional

Cuan dari Co-Living, Indekos Gaya Kekinian
| Minggu, 09 Maret 2025 | 20:56 WIB

Cuan dari Co-Living, Indekos Gaya Kekinian

Tren indekos berkonsep co-living jadi pilihan banyak orang, khususnya perantau. Tren ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

INDEKS BERITA

Terpopuler