ILUSTRASI. Penjualan elektronik di toko ritel Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/1)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/15/01/2024.
Reporter: Dendi Siswanto, Rashif Usman | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perekonomian Indonesia membutuhkan dorongan baru. Pasalnya, konsumsi rumah tangga berisiko melandai setelah momentum Ramadan dan Lebaran usai. Selain membutuhkan dana untuk biaya pendidikan di tahun ajaran baru, masyarakat akan merogoh dana lebih untuk membayar cicilan akibat beban bunga lebih tinggi.
Di saat bersamaan, kebijakan libur panjang memantik dilema. Di satu sisi, belanja wisata naik, namun di sisi lain, produktivitas industri menurun. Alhasil, kondisi itu akan berefek terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selama ini, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.