Masih Banyak Saham Murah Berfundamental Solid dengan Valuasi Oke
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa saham-saham likuid yang tergabung dalam indeks LQ45 tak mampu mengekor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih tumbuh positif 9,36% sejak awal tahun ini. Di periode yang sama, indeks LQ45 hanya mampu naik 0,43%.
Maklum saja, ada 60% saham emiten LQ45 yang harganya masih jeblok. Tapi kabar baiknya, dari saham-saham yang harganya turun itu, ada sekitar 15 emiten yang memiliki valuasi menarik. Ini terlihat dari price earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir.
|
Valuasi Sejumlah Emiten LQ45 yang Harga Sahamnya Tengah Terkoreksi |
||||||
|---|---|---|---|---|---|---|
|
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Berita Terbaru
| Rabu, 19 November 2025 | 11:07 WIB
Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private PlacementDana dari hasil private placement akan digunakan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) untuk pengembangan usaha perseroan ini dan grup usaha.
| Rabu, 19 November 2025 | 11:02 WIB
Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan LautDi entitas baru tersebut, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menggenggam kepemilikan saham sebesar 99,99% atau senilai Rp 57,75 miliar.
| Rabu, 19 November 2025 | 09:59 WIB
Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSADSSA makin terlihat oleh manajer investasi global usai masuk ke MSCI Global Standard Index dan FTSE Global Equity Series.
| Rabu, 19 November 2025 | 09:37 WIB
Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin AkumulasiSelain karena faktor valuasi yang dinilai masih murah, saham ASII jadi incaran asing karena fundamental yang solid.
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB
Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih BullishPenguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB
Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan BisnisMeskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB
Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah TapakSegmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.
| Rabu, 19 November 2025 | 07:30 WIB
Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir TahunManajemen ERAA melihat, secara historis momentum Nataru menjadi salah satu periode penting bagi industri ritel.
| Rabu, 19 November 2025 | 07:20 WIB
Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-CommerceProduk-produk lokal tengah menghadapi tantangan banjir produk impor berkualitas baik, namun berharga murah.
| Rabu, 19 November 2025 | 07:00 WIB
Ekspor Mobil Indonesia Terus Tancap GasGaikindo mencatat sejumlah merek yang punya kontribusi terbesar terhadap capaian ekspor mobil CBU sepanjang tahun ini Terpopuler | ||||||
