Masih Banyak Saham Murah Berfundamental Solid dengan Valuasi Oke
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa saham-saham likuid yang tergabung dalam indeks LQ45 tak mampu mengekor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih tumbuh positif 9,36% sejak awal tahun ini. Di periode yang sama, indeks LQ45 hanya mampu naik 0,43%.
Maklum saja, ada 60% saham emiten LQ45 yang harganya masih jeblok. Tapi kabar baiknya, dari saham-saham yang harganya turun itu, ada sekitar 15 emiten yang memiliki valuasi menarik. Ini terlihat dari price earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir.
|
Valuasi Sejumlah Emiten LQ45 yang Harga Sahamnya Tengah Terkoreksi |
||||||
|---|---|---|---|---|---|---|
|
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Berita Terbaru
| Rabu, 05 November 2025 | 12:15 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi TurunBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 mencapai 5,04% secara tahunan.
| Rabu, 05 November 2025 | 12:08 WIB
Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% di kuartal III-2025, melambat dibandingkan kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%.
| Rabu, 05 November 2025 | 08:45 WIB
Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian MenawanKenaikan harga broiler dan program MBG mendorong pertumbuhan industri poultry, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
| Rabu, 05 November 2025 | 08:05 WIB
Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIPMeski produksi TBS inti turun, pasokan TBS eksternal mendongkrak produksi CPO PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
| Rabu, 05 November 2025 | 08:00 WIB
Kinerja Ekspor Kakao Terancam MelandaiMenurut Dekaindo, Penurunan HR dan HPE biji kakao saat ini terjadi seiring penurunan harga di pasar global
| Rabu, 05 November 2025 | 07:56 WIB
Upaya Menjaring Dana AsingMenakar potensi tiga indeks co-branded Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama S&P Dow Jones Indices LLC (SPDJI) Amerika Serikat.
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB
Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 TriliunProgram ini akan menyasar lulusan SMA/SMK sederajat yang mau bekerja di luar negeri dengan keahlian pengelasan, perawatan lansia , dan perhotelan
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB
Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat penurunan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir 30 September 2025.
| Rabu, 05 November 2025 | 07:45 WIB
Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 TriliunPertumbuhan penjualan BLES ikut terdongkrak oleh ekspansi pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang telah beroperasi pada Juli 2025.
| Rabu, 05 November 2025 | 07:43 WIB
Harga Nikel Melorot, Laba Emiten Tetap BerototPermintaan nikel tetap tinggi, terutama dari sektor industri kendaraan listrik dan industri baja. Sentimen ini ikut memacu kinerja emiten nikel. Terpopuler | ||||||
