Masih Banyak Saham Murah Berfundamental Solid dengan Valuasi Oke
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa saham-saham likuid yang tergabung dalam indeks LQ45 tak mampu mengekor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih tumbuh positif 9,36% sejak awal tahun ini. Di periode yang sama, indeks LQ45 hanya mampu naik 0,43%.
Maklum saja, ada 60% saham emiten LQ45 yang harganya masih jeblok. Tapi kabar baiknya, dari saham-saham yang harganya turun itu, ada sekitar 15 emiten yang memiliki valuasi menarik. Ini terlihat dari price earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir.
|
Valuasi Sejumlah Emiten LQ45 yang Harga Sahamnya Tengah Terkoreksi |
||||||
|---|---|---|---|---|---|---|
|
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Berita Terbaru
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB
Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang EmasDengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB
Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi LumerSecara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) sudah mengalami penurunan 5,09%.
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB
Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah TanganEmiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB
KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 MiliarBesaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta.
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB
Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan RupiahBank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB
Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa ClausSaham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB
Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar NegeriUtang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB
Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data EkonomiPada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB
Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga RendahPenerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB
Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater PerbankanMomentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater | ||||||
