Masih Banyak Saham Murah Berfundamental Solid dengan Valuasi Oke
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa saham-saham likuid yang tergabung dalam indeks LQ45 tak mampu mengekor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih tumbuh positif 9,36% sejak awal tahun ini. Di periode yang sama, indeks LQ45 hanya mampu naik 0,43%.
Maklum saja, ada 60% saham emiten LQ45 yang harganya masih jeblok. Tapi kabar baiknya, dari saham-saham yang harganya turun itu, ada sekitar 15 emiten yang memiliki valuasi menarik. Ini terlihat dari price earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir.
|
Valuasi Sejumlah Emiten LQ45 yang Harga Sahamnya Tengah Terkoreksi |
||||||
|---|---|---|---|---|---|---|
|
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Berita Terbaru
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:30 WIB
Permintaan Lesu, Bank Kecil Tahan Kredit demi Jaga NPLBank-bank kecil (KBMI I) menahan laju kredit akibat permintaan lesu dan fokus menjaga rasio NPL tetap rendah, terapkan pencadangan ekstra.
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:20 WIB
Paragon Karya Perkasa (PKPK) Siap Akuisisi Tambang BaruNamun manajemen Paragon Karya Perkasa (PKPK) belum memerinci target maupun nilai akuisisi yang dimaksud
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:15 WIB
Bisnis Unitlink Masih Butuh Banyak PerbaikanHingga kuartal III-2025, AAJI mencatat perolehan premi dari unitlink turun 12,5% secara tahunan menjadi Rp 49,24 triliun.
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:10 WIB
Menanti Sokongan Kebijakan yang Ramah IndustriMengacu data BPS, kontribusinya terhadap PDB nasional tercatat sebesar 17,39%, meningkat dibandingkan kuartal II-2025 yang sebesar 16,92%.
| Senin, 29 Desember 2025 | 13:14 WIB
Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi KompleksProspek minyak sawit 2026 tetap atraktif dengan harga US$1.050-1.150/ton didukung biodiesel B50 & permintaan global, meski regulasi kompleks.
| Senin, 29 Desember 2025 | 10:19 WIB
Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026Saham grup Happy Hapsoro reli agresif 2025 didorong politik & korporasi. Prospek 2026 atraktif tapi rawan koreksi spekulasi.
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:30 WIB
Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin TinggiNilai outstanding kredit UMKM perbankan masih terus menurun, sementara tingkat kredit bermasalah juga masih naik
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:16 WIB
Harga Emas Berkilau, Saham Emiten MemukauPermintaan aset safe have terus mendaki di sepanjang tahun 2025. Dalam sebulan terakhir, mayoritas harga saham emiten emas melonjak tinggi.
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:09 WIB
Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 MiliarPenyetoran modal ini berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT IV HMETD).
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:05 WIB
Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber EkspansiPada tahun 2030, emiten pengelola jaringan restoran KFC Indonesia itu menargetkan bisa memiliki 1.000 gerai. | ||||||
