Masih Volatile, Simak Prospek Harga Bitcoin

Sabtu, 20 Juli 2019 | 07:33 WIB
Masih Volatile, Simak Prospek Harga Bitcoin
[]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga mata uang kripto Bitcoin mulai menanjak lagi usai melandai beberapa waktu lalu. Setelah sempat mencapai level tertinggi sejak 4 Februari 2018 di posisi US$ 12.733,71 per btc (26/6), harga Bitcoin melemah.

Kurs Bitcoin sempat melemah menjadi US$ 9.595,05 per btc pada Selasa (16/7) lalu. Namun Jumat (19/7) pukul 20.00 WIB, Bitcoin sudah naik lagi jadi US$ 10.195,10 per btc. Sejak awal tahun, bitcoin sudah melesat naik 177,48%.

Analis Crytowatch Asia Christopher Tahir menilai, penurunan harga Bitcoin di awal pekan masih dalam tahap wajar. Maklum, harganya sudah naik signifikan tiga bulan terakhir. Harga Bitcoin rally dan naik tinggi dari harga awal tahun, kata dia.

Di samping itu, ada isu peretas global yang menjual aset kripto dalam bentuk tunai. Ini juga jadi penyebab penurunan harga Bitcoin, karena pelaku pasar cenderung menghindari Bitcoin untuk sementara.

CEO Rekeningku.com Sumardi Fung menambahkan, koreksi harga Bitcoin juga tak lepas dari pernyataan negatif Presiden AS Donald Trump. Trump menganggap Bitcoin tidak memiliki underlying yang jelas, kata dia.

Pernyataan Trump merupakan reaksi terhadap langkah Facebook meluncurkan mata uang kripto Libra. Hal ini mengundang polemik. Senat AS sampai memanggil manajemen Facebook.

Pemangkasan pasokan

Sumardi melihat, Bitcoin masih berpeluang kembali meroket. Ini seiring berlangsungnya siklus halving day (pengurangan pasokan Bitcoin hingga setengah) yang diperkirakan mencapai puncaknya Mei tahun depan.

Sumardi memprediksi, harga Bitcoin bisa kembali ke US$ 13.000–US$ 15.000 per btc. Harga Bitcoin harus naik agar penambang bisa merasakan keuntungan saat halving day, terang dia.

Christoper menyarankan investor melakukan pembelian secara berkala. Waspadai juga potensi koreksi akibat profit taking.

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA