Mau Rights Issue Tahun Ini, Bank Amar Minta Restu Pemegang Saham Lewat RUPSLB

Kamis, 21 Oktober 2021 | 14:37 WIB
Mau Rights Issue Tahun Ini, Bank Amar Minta Restu Pemegang Saham Lewat RUPSLB
[ILUSTRASI. Tunaiku, platform pinjaman mikro berbasis aplikasi dari Bank Amar. Untuk mengerek modal inti, Bank Amar berniat menggelar rights issue pada kuartal IV-2021. DOK/AMAR]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencari tambahan modal dari pasar modal terus bergulir. 

Mekanisme penambahan modalnya sudah disodorkan. Bank Amar bakal menerbitkan saham baru lewat skema rights issue.

Untuk memuluskan agenda rights issue, Bank Amar akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat, 12 November 2021.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, RUPSLB Bank Amar akan diselenggarakan secara elektronik dengan menggunakan eASY.KSEI.

Jika restu pemegang saham sudah di tangan, Bank Amar akan menggelar rights issue pada kuartal IV 2021.

Baca Juga: Untung Super Tebal, Pengendali Ultra Voucher Mulai Rajin Panen Cuan dari Saham UVCR

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/10), Bank Amar akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya  20 miliar saham.

Nilai nominalnya Rp 100 per saham. Namun harga pelaksanaan rights issue-nya belum ditentukan.  

 

 

Seluruh hasil bersih yang diperoleh dari rights issue ini akan dipakai untuk memperkuat struktur permodalan. Per Juni 2021, modal inti Bank Amar baru mencapai Rp 1 triliun.

Juga sebagai tambahan modal kerja, terutama dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.

Selanjutnya: Pelita Samudera Shipping (PSSI) Memacu Angkutan Non-Batubara

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:58 WIB

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini

Saham ritel berpotensi bangkit di sisa 2025. Simak proyeksi pertumbuhan laba 2026 dan rekomendasi saham ACES, MIDI, hingga ERAA.

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:40 WIB

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan

Penerapan sejumlah regulasi baru dan tingginya inflasi medis akan mempengaruhi bisnis asuransi jiwa di Indonesia di 2026

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:17 WIB

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?

Prospek kinerja DSNG di 2026 dinilai solid berkat profil tanaman sawit muda dan permintaan CPO yang kuat.

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Langkah ini  untuk menyederhanakan proses, meningkatkan kepastian layanan, dan memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana. 

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:11 WIB

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini

Kontrak tersebut terkait tambang Blackwater. Perpanjangan kontrak yang diperoleh pada 21 Desember 2025 tersebut bernilai sekitar A$ 740 juta. 

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:45 WIB

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emiten sektor semen berpeluang memasuki fase pemulihan pada 2026 setelah melewati tahun yang menantang.

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras

Tercatat 290 perusahaan memperoleh tax holiday, dengan 102 perusahaan telah beroperasi dan merealisasikan investasi sebesar Rp 480 triliun.

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi

Kebijakan pemangkasan produksi nikel oleh Pemerintah RI diharapkan mendongkrak harga sehingga akan berefek positif ke emiten.

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:42 WIB

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan

Hingga saat ini, total investasi Grup Astra di bidang jasa kesehatan telah mencapai sekitar Rp 8,6 triliun.

Likuiditas Melimpah, Riil Masih Lemah
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:39 WIB

Likuiditas Melimpah, Riil Masih Lemah

Kenaikan M2 lebih banyak ditopang oleh peningkatan uang kuasi, terutama simpanan berjangka dan tabungan di perbankan. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler