KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pilihan memutar uang bagi penggemar risiko bertambah. PT Maybank Sekuritas Indonesia resmi mencatatkan penerbitan delapan waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/2).
Selama masa penawaran 2 Februari-6 Februari 2023, delapan waran terstruktur itu dibanderol Maybank mulai Rp 306 hingga Rp 570 per unit. Sedang harga pelaksanaan instrumen derivatif itu berkisar Rp 1.750 hingga Rp 9.000.
Underlying asset yang digunakan Maybank untuk waran terstrukturnya adalah saham konstituen IDX30. Masing-masing saham TLKM, ANTM, ASII, BBCA, BBRI, MDKA, PGAS, dan PTBA.
Stefany Chew, Structured Warrants Manager, Maybank Sekuritas menyebut alasan memilih saham IDX 30 sebagai aset dasar waran terstruktur. "Saham emiten ini punya likuiditas dan fundamental yang teruji," kata Stefany kepada Kontan, Senin (13/2).
Kedelapan waran Maybank ini menambah semarak pasar instrumen derivatif di BEI. Sebelumnya, pada September 2022, RHB Sekuritas menerbitkan waran terstruktur. Kini, ada sekitar 15 waran terstruktur yang diterbitkan RHB.
Steinly Atmanagara, Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas mengatakan, waran terstruktur sangat diminati. Ini merujuk ke volume transaksinya yang meningkat setiap bulan.
Target dana
Wilianto Ie, Presiden Direktur Maybank Sekuritas bilang, hadirnya waran terstruktur Maybank, menambah pilihan instrumen investasi masyarakat. Wilianto optimistis, nilai emisi waran terstruktur Maybank bisa tembus Rp 60 triliun selama periode penerbitan.
Wilianto menargetkan ada 200 seri waran terstruktur yang bakal diluncurkan Maybank Sekuritas dalam dua tahun mendatang. "Permodalan Maybank akan cukup untuk mendukung peluncuran waran terstruktur," tutur dia.
Stefany menimpali, pada perdagangan perdana, waran terstruktur yang paling banyak terjual seri PTBAZPCX3A. Seri ini telah terjual senilai Rp 68,29 juta dengan kenaikan transaksi harian 5,88%.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
