Melantai di Bursa, Surya Fajar Ekspansi Sekuritas dan Fintech

Kamis, 20 Juni 2019 | 08:05 WIB
Melantai di Bursa, Surya Fajar Ekspansi Sekuritas dan Fintech
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konsultan keuangan PT Surya Fajar Capital Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (19/5). Dalam hitungan menit, harga saham emiten berkode SFAN ini melonjak 69,15% ke Rp 318 dari harga IPO di Rp 188.

Emiten sektor perdagangan, pelayanan dan investasi ini menawarkan 212,5 juta saham setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan begitu, SFAN memperoleh dana IPO Rp 39,95 miliar. Selain saham, perusahaan ini menawarkan pemanis berupa waran seri I sebanyak 297,5 juta waran.

Setiap pembelian lima saham baru akan mendapatkan tujuh waran seri I yang dapat ditukarkan dengan saham. Harga pelaksanaan waran Rp 235 per saham pada 19 Desember 2019-19 Juni 2020.

Surya Fajar akan menggunakan dana hasil IPO sebanyak 58% untuk memperkuat modal anak usaha, yaitu perusahaan sekuritas PT Surya Fajar Sekuritas (SFS) dan fintech peer to peer lending, PT Bursa Akselerasi Indonesia (indofund.id).

Kemudian, 42% untuk kegiatan investasi dan modal kerja. Sedangkan dana hasil pelaksanaan waran yang mencapai Rp 69,91 miliar untuk investasi, khususnya pada marketable securities.

Presiden Direktur SFAN Hary Herdiyanto mengatakan, tahun ini, perusahaan ini akan mengembangkan bisnis sekuritas SFAN untuk merambah bisnis penjaminan emisi. Tak hanya itu, Surya Fajar juga akan mengembangkan anak usaha di bidang fintech, Indofund, dengan meningkatkan keamanan dan kenyamanan para user.

Indofund.id adalah platform urun dana untuk pinjaman. Ke depan, SFAN tak hanya berbisnis fintech. perusahaan ini juga akan berbisnis online traveler pigijo.com.

Ekspansi bisnis tersebut diharapkan meningkatkan kinerja. "Pertumbuhan agak sulit kami sebut detail karena sebagian merupakan hasil investasi," kata Hary. Tahun lalu, Surya Fajar mencatatkan laba bersih Rp 78 miliar.

Hary menjelaskan, anak perusahaan SFAN terbilang baru. Indofund misalnya, baru berdiri 10 bulan. Sedangkan izin sekuritas baru didapat pada Desember 2018.

Bagikan

Berita Terbaru

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri

Pertukaran data properti dengan negara-negara OECD ditargetkan mulai berlaku di 2030                

INDEKS BERITA

Terpopuler