KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah saat artikel ini ditulis, Jumat (3/11) terkoreksi menjadi Rp15.940,31 per dolar AS. Bahkan sehari sebelumnya tembus
Rp 16.025,73 (02/11/2023). Mencermati dinamika nilai tukar rupiah ini, tidak berlebihan jika dinarasikan nilai tukar rupiah terlemah dalam satu dekade terakhir.
Pelemahan rupiah kali ini cukup mengkhawatirkan. Hal ini mengingat pergerakan nilai kurs tersebut telah melampaui asumsi dasar makro (Rp 15.000 per dolar AS) dalam UU APBN 2024. Walhasil, pemerintah bakal mengoreksi asumsi-asumsi makro, seperti target pertumbuhan ekonomi (5,2%), inflasi (2,8%) dan harga minyak mentah (US$ 80 per barel).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.