KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Riuh penjualan pembangkit listrik berbahan bakar batubara (PLTU) PLN ke PT Bukit Asam Tbk (PTBA) belum berhenti. Padahal, itu cuma secuil dari target pemerintah: memensiunkan dini (early retirement) PLTU milik PLN. Upaya ini dilakukan demi mengejar target nol emisi karbon (net zero emission) pada 2060.
Pemerintah akan mengistirahatkan PLTU dengan total kapasitas 6.700 Megawatt (MW). Ini setara 36% terhadap total kapasitas pembangkit batubara PLN yang mencapai 18.616 MW (mengacu data 2020). PLN tentu saja tak bisa sendirian menggotong ambisi ini. Penggalangan dana melalui skema energy transition mechanism (ETM) dilakukan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.