Membaik, Tapi Yield Unitlink Masih Minus

Kamis, 10 Maret 2022 | 05:05 WIB
Membaik, Tapi Yield Unitlink Masih Minus
[]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unitlink lumayan membaik di bulan kedua tahun ini. Imbal hasil unitlink memang masih kompak mencatatkan imbal hasil negatif. Hanya saja, tampak ada perbaikan imbal hasil di Februari  2022 dibandingkan Januari lalu. Khususnya unitlink untuk jenis saham

Infovesta Utama mencatat, unitlink saham memberikan imbal hasil paling besar di Februari 2022 mencapai 1,39% month on month (mom), sehingga secara year to date (ytd) imbal hasilnya menjadi -0,88%, membaik dari -2,24%.

Analis Senior dan Konsultan PT Infovesta Kapital Advisori Praska Putrantyo menjelaskan, membaiknya unitlink saham sejalan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga meningkat di Februari 2022 mencapai 3,88%.

Menurut Praska, hal tersebut dikarenakan arus dana investor asing secara akumulasi juga meningkat di Februari di tengah tekanan varian baru omicron di periode tersebut. "Secara year to date (ytd) saja, akumulasi investor asing terus bertambah  di tengah pasar yang terus bergejolak. Total  di pasar reguler itu  ytd mencapai Rp 27 triliun, artinya animo investor asing ini cukup tinggi," ujar Praska.

Dampak perang

Sementara di pasar obligasi, Praska melihat masih tertekan dengan potensi adanya kenaikan suku bunga. Meskipun, investor asing juga membukukan arus dana masuk. Sehingga masih bisa sedikit menahan tekanan kenaikan suku bunga tersebut.
Praska  memperkirakan, kondisi perbaikan imbal hasil unitlink ini masih akan melanjutkan tren di Maret 2022 ini. Meskipun ada tantangan, yakni bayang-bayang perang Rusia-Ukraina..

Meski imbal hasil menurun,  Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)  mencatat hingga akhir tahun 2021 lalu, pendapatan premi unitlink tumbuh 6,4% dengan nilai Rp 127,70 triliun.
 Kontribusi produk tersebut masih mendominasi. Yakni sebesar 62,9% dari total pendapatan premi.

Salah satu pemain bisnis ini, BNI Life mencatat, jumlah pemegang polis unitlink per Februari 2022 menurun sekitar 10% year on year. Sedangkan jumlah polis mencapai lebih dari 106.000.
Direktur Keuangan BNI Life, Eben Eser Nainggolan mengungkapkan, yang mempengaruhi jumlah polis aktif adalah adanya penebusan polis oleh nasabah.

"Jumlah polis baru unit link lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penebusan polis unitlink," ujar Eben.
Menurut dia, nasabah BNI Life paling banyak membeli unitlink jenis saham.              

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:20 WIB

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras

Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 1,87%, naik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,6%

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:03 WIB

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun

Aset negara mencapai Rp 13.692,4 triliun per 31 Desember 2024, naik dibanding 2023 yang sebesar Rp 13.072,8 triliun

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (2 Juli 2025) Rp 1.913.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,44% jika menjual hari ini.

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:08 WIB

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda

Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,3 miliar, jauh lebih besar dari bulan sebelumnya

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:47 WIB

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika tidak dilakukan efisiensi anggaran, defisit bisa lebih lebar lagi

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:35 WIB

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu

PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Juni merupakan terendah sejak April 2025 dan sejak Agustus 2021 lalu

Manufaktur Lesu, IHSG Jeblok di Awal Semester II, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:41 WIB

Manufaktur Lesu, IHSG Jeblok di Awal Semester II, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Level ini di bawah ekspektasi dan menunjukkan  PMI Indonesia di zona kontraksi selama tiga bulan terakhir. Ada kekhawatiran, permintaan menurun

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Data Ekonomi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Data Ekonomi

Penguatan rupiah didukung sentimen risk-on yang menguat, didukung oleh data manufaktur China yang kembali ke level ekspansi.

Geopolitik Memanas, Harga Komoditas Energi Berfluktuasi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:15 WIB

Geopolitik Memanas, Harga Komoditas Energi Berfluktuasi

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI telah meningkat 9,9% dalam sebulan terakhir ke level US$ 65,71 per barel pada Selasa (1/7)

Anak Berbakti
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:10 WIB

Anak Berbakti

Jika menyangkut perusahaan publik, maka ada kepentingan investor individu sebagai pemegang saham yang juga harus diperhatikan.

INDEKS BERITA

Terpopuler