Membawa Produk Kulit Menembus Banyak Negara

Sabtu, 20 April 2024 | 02:20 WIB
Membawa Produk Kulit Menembus Banyak Negara
[ILUSTRASI. Adisher Leather tembus pasar internasional]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - siapa mengira kerajinan tas kulit buatan lokal tak kalah dengan tas kulit impor. Lihat saja bisnis Adinda Sheila,  Pemilik Adisher Leather,  yang sukses menyaingi brand ternama luar negeri.

Berawal dari kecintaannya terhadap dunia fesyen dan melihat peluang produk kulit lokal, Adinda memulai usaha kerajinan tas kulit pada 2012 lalu. Dia mengusung nama brand Adisher Leather.
Adinda melihat, produk kerajinan tas kulit yang para perajin lokal hasilkan enggak kalah kualitasnya dengan produk tas high end.

Perempuan yang waktu itu masih menjadi mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini pun lantas menggandeng perajin kulit untuk memproduksi berbagai tas hasil desainnya. Setiap produk tas dia buat secara hand-made untuk menjaga kualitas jahitan. Ia juga menambahkan kain batik kawung di lapisan dalam tas kulitnya untuk menciptakan produk yang eksklusif.

Adinda mengatakan, batik kawung dikenal sebagai batik ekslusif yang dulu hanya digunakan oleh kalangan Sultan Yogyakarta dan menjadi salah satu motif batik tertua di Indonesia.
"Setiap produk Adisher Leather diproduksi hand-made, sehingga setiap satu produk berbeda dengan jahitan berkualitas," kata Adinda yang meski tidak didukung modal yang kuat, memilih untuk membuktikan keberhasilan usahanya.

Dua tahun bisnis berjalan, Adinda memindahkan workshop dari Yogyakarta ke Jakarta di 2014. Bisnisnya terus berkembang hingga bisa memiliki workshop baru dan lebih besar di Depok, Jawa Barat pada 2017.

Ia menceritakan, berhasil mendapatkan pembeli alias buyer pertama dari luar negeri lewat LinkedIn. Awalnya, Adinda mencoba menawarkan produk kerajinan kulitnya dengan cara mengunggah katalog produk ke berbagai grup internasional yang ada di LinkedIn.

"Posting saya dibalas oleh buyer dari Swiss yang tertarik membeli card holder untuk event-nya. Si pembeli membeli card holder untuk sampel dengan harga
US$ 350," ungkap wanita yang lulus kuliah di 2012 ini.
Ketekunan dan kecintaan Adinda terhadap fashion dipadukan dengan fokus pada kualitas produk, mulai membuahkan hasil. Produk Adisher Leather mendapatkan banyak ulasan positif dari pembeli luar negeri. Setelah Swiss, Adinda mendapatkan order dari Belanda sebanyak 100 tas pinggang kulit untuk kebutuhan suvenir festival di negeri kincir angin.

Hingga kini, dia memiliki 10 pekerja di workshop yang berlokasi di Depok. Beragam produk Adisher Leather telah menembus 10 negara, dengan pasar terbesar di Amerika Serikat, lalu diikuti oleh Australia, Selandia Baru, Singapura, Jepang, negara di Eropa, dan Brasil.

Untuk menjaga kualitas produk, Adinda mengungkapkan, Adhiser Leather hanya memproduksi 500 buah untuk setiap jenis produk dalam satu bulan.                 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital
| Selasa, 29 April 2025 | 12:05 WIB

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital

Bank menawarkan layanan investasi emas digital. Pilihan berinvestasi emas pun makin banyak. Yuk, simak plus minus investasi emas online.

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi
| Selasa, 29 April 2025 | 12:00 WIB

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi

Per tanggal 28 April 2025, DCII dan DSSA masing-masing menempati peringkat delapan dan sembilan dalam top 10 market cap.

Selamat Datang di Dunia Micro Drama
| Selasa, 29 April 2025 | 11:58 WIB

Selamat Datang di Dunia Micro Drama

Tren menonton micro drama juga menggandrungi penonton Indonesia. Platform digital lokal pun ingin mengambil peluang dari bisnis tersebut.

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)
| Selasa, 29 April 2025 | 08:32 WIB

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 April 2025) 1 gram Rp 1.966.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,98% jika menjual hari ini.

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 08:30 WIB

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini

BALI operasikan dua segmen bisnis dan akan menambah 50 menara MCP dan jaringan fiber ke 30.000 unit rumah.

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO
| Selasa, 29 April 2025 | 08:25 WIB

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO

Pergerakan harga PGAS masih berada dalam tren bullish, berpotensi menguji area resistance became support-nya di level Rp 1.700 – Rp 1.720.

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel
| Selasa, 29 April 2025 | 08:15 WIB

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel

Kerjasama PT PAL dengan Pertamina dan Krakatau Steel untuk mengembangkan industri perkapalan dalam negeri dan memperluas pasar.

Beratnya Situasi Ekonomi Membebani Tren Merger dan Akuisisi Bisnis F&B
| Selasa, 29 April 2025 | 07:44 WIB

Beratnya Situasi Ekonomi Membebani Tren Merger dan Akuisisi Bisnis F&B

Manajemen PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengaku belum bisa memberikan komentar atas rumor yang sedang berkembang.

Batas Penukaran Uang Kertas Rupiah Akhir April
| Selasa, 29 April 2025 | 06:49 WIB

Batas Penukaran Uang Kertas Rupiah Akhir April

Masyarakat yang memiliki empat pecahan uang kertas rupiah tahun emisi 1979, 1980, dan 1982, untuk dapat menukarkannya di kantor BI

Dekati Batas Akhir, Laporan SPT Baru 13,56 Juta
| Selasa, 29 April 2025 | 06:43 WIB

Dekati Batas Akhir, Laporan SPT Baru 13,56 Juta

Rasio kepatuhan pelaporan SPT alias kepatuhan formal wajib pajak, baru mencapai 68,55% dari total wajib pajak yang wajib lapor SPT

INDEKS BERITA

Terpopuler