Menakar Geopolitik Komoditas Nikel

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seorang penasihat energi di era Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah mengatakan, geopolitik energi telah bergeser. Untuk abad 20, perhatiannya terpusat pada energi fosil. Namun, pada abad 21, geopolitik energi terpusat pada mineral logam.
Pergeseran ini terjadi akibat proses transisi energi yang akan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tapi akan meningkatkan kebutuhan mineral logam.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan