ILUSTRASI. kawasan industri milik PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST). DOK/BEST
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menghadapi tekanan berat selama tahun 2020. Emiten lahan industri ini mencatat rugi bersih Rp 115 miliar dan merupakan kerugian pertama yang dicatat BEST dalam satu dekade terakhir.
Kerugian itu salah satunya berasal dari penurunan pendapatan BEST yang merosot 74,5% secara tahunan menjadi Rp 242 miliar. Menurut Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa, penurunan kinerja BEST karena penjualan lahan industri melambat. "Tahun lalu, BEST ditopang pendapatan berulang," kata dia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.