Menangkap Buron

Rabu, 26 Juli 2023 | 04:13 WIB
Menangkap Buron
[ILUSTRASI. Yuwono Triatmodjo]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lama tak terdengar kabarnya, dua buron kasus robot trading Net89 yang dioperasikan PT Simbiotik Multitalenta Indonesia, dikabarkan berada di Kamboja. Keduanya adalah Andreas Andreyanto (Andreas) dan Lauw Swan Hie Samuel (Samuel).

Yang mengejutkan, Andreas dan Samuel diduga telah mengganti kewarganegaraan, menjadi warga negara Kamboja. Kabar itu muncul di situs web Kamnotra.io, yang dipublikasikan pada 27 Juni 2023.

Dalam pemberitaan tersebut dinyatakan, pemerintah Kamboja pada 21 Oktober 2022 telah memberikan kewarganegaraan kepada Andreas, yang kini berganti nama menjadi Anderson William.

Sementara pemerintah Kamboja memberikan kewarganegaraan kepada Samuel pada 28 Oktober 2022 yang kemudian berganti nama menjadi Smith Boa.

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri merespon cepat kabar tersebut. Whisnu Hermawan Direktur Tipideksus Bareskrim Polri kepada KONTAN mengatakan, pihaknya akan mengecek hal ini ke Divisi Hubungan Internasional Polri.

Selain red notice yang sudah diterbitkan, surat resmi kepada Kementerian Hukum dan HAM, Interpol dan Kementerian Luar Negeri pun sudah dikirimkan oleh Dittipideksus.
Jika toh kabar tersebut benar, harapan kepada Bareskrim meringkus keduanya terbuka lebar.

Hal itu berkaca dari keberhasilan tim Bareskrim memulangkan tiga buron kasus judi online pada Oktober 2022 silam, yang juga berada di Kamboja. Ketiganya terdiri dari Tjokro Soetrisno, Elvan Adrian Setiawan dan Ivan Tantowi.

Kala itu, penyidik berkoordinasi dengan Cambodia National Police dan beberapa pihak seperti Kedutaan Besar RI di Kamboja, pihak Imigrasi dan beberapa lainnya. Alhasil, ketiga buron tersebut berhasil diamankan di Kamboja.

Bahkan menurut sumber KONTAN beberapa hari lalu, Kamboja juga disinyalir merupakan tempat persembunyian Harun Masiku, buron dalam kasus suap kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio Fridelina, eks anggota Bawaslu, untuk memudahkan langkah politikus PDIP itu menjadi anggota DPR melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).

Bicara soal Kamboja, anggota Interpol yang ditemui KONTAN beberapa pekan lalu membenarkan, Kamboja memang menjadi surga buronan di Asia yang ingin mengganti identitas dan memiliki paspor baru dengan identitas baru

Bagikan

Berita Terbaru

Kuota Internet Hangus, Konsumen Merasa Dirugikan, Operator Berlindung di Balik Aturan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 11:58 WIB

Kuota Internet Hangus, Konsumen Merasa Dirugikan, Operator Berlindung di Balik Aturan

Kuota data internet kartu prabayar mestinya bisa menggunakan skema serupa pulsa yang punya masa tenggang dan bisa aktif lagi tanpa hangus.

Profit 29,90% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (26 Juni 2025)
| Kamis, 26 Juni 2025 | 08:52 WIB

Profit 29,90% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (26 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (26 Juni 2025) Rp 1.924.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,90% jika menjual hari ini.

Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:36 WIB

Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia

IHSG masih berisiko mengalami tekanan lanjutan pada perdagangan Kamis (26/6). Adapim level support di 6.784 dan resistance di 6.864.

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Membidik Perbaikan Kinerja Keuangan Tahun Ini
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:35 WIB

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Membidik Perbaikan Kinerja Keuangan Tahun Ini

Pada tahun ini sudah mulai ada perbaikan. Pendapatan WMPP sampai akhir tahun diproyeksikan meningkat 57% dibandingkan realisasi tahun lalu

Hati-Hati, Fluktuasi Rupiah Masih Sangat Tinggi
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:21 WIB

Hati-Hati, Fluktuasi Rupiah Masih Sangat Tinggi

Wajar saja jika pasar kembali melirik aset berisiko. Bersama bursa saham AS dan pasar kripto, rupiah berhasil menguat.

 Beras Organik yang Wangi dan Menyehatkan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:15 WIB

Beras Organik yang Wangi dan Menyehatkan

Kalangan petani di Indonesia terus berikhtiar untuk menghasilkan produk berkualitas. Petani di Ponorogo mengembangkan padi organik.

Cari Modal Ekspansi, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligasi
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:14 WIB

Cari Modal Ekspansi, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligasi

Dengan suku bunga rendah, emiten berkesempatan melakukan refinancing guna memangkas beban bunga utang.

Aplikator Ojol Pacu Ekspansi Wilayah dan Fitur Layanan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:10 WIB

Aplikator Ojol Pacu Ekspansi Wilayah dan Fitur Layanan

Mxim Indonesia dan Grab Indonesia terus berupaya memperluas wilayah operasionalnya di Indonesia dengan membidik daerah baru.

 Rubuha, Cara Petani Basmi Hama Tikus
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:09 WIB

Rubuha, Cara Petani Basmi Hama Tikus

Burung hantu adalah predator alamiah untuk memangsa tikus yang merusak lahan dan tanaman padi milik petani.

Emiten Pertambangan Nikel Ini Mau Minta Restu Garap Perkebunan Kelapa
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:07 WIB

Emiten Pertambangan Nikel Ini Mau Minta Restu Garap Perkebunan Kelapa

Dengan rata-rata produksi 18,04 juta ton per tahun, Indonesia berkontribusi sekitar 30% dari total produksi kelapa dunia.

INDEKS BERITA

Terpopuler