KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lama tak terdengar kabarnya, dua buron kasus robot trading Net89 yang dioperasikan PT Simbiotik Multitalenta Indonesia, dikabarkan berada di Kamboja. Keduanya adalah Andreas Andreyanto (Andreas) dan Lauw Swan Hie Samuel (Samuel).
Yang mengejutkan, Andreas dan Samuel diduga telah mengganti kewarganegaraan, menjadi warga negara Kamboja. Kabar itu muncul di situs web Kamnotra.io, yang dipublikasikan pada 27 Juni 2023.
Dalam pemberitaan tersebut dinyatakan, pemerintah Kamboja pada 21 Oktober 2022 telah memberikan kewarganegaraan kepada Andreas, yang kini berganti nama menjadi Anderson William.
Sementara pemerintah Kamboja memberikan kewarganegaraan kepada Samuel pada 28 Oktober 2022 yang kemudian berganti nama menjadi Smith Boa.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri merespon cepat kabar tersebut. Whisnu Hermawan Direktur Tipideksus Bareskrim Polri kepada KONTAN mengatakan, pihaknya akan mengecek hal ini ke Divisi Hubungan Internasional Polri.
Selain red notice yang sudah diterbitkan, surat resmi kepada Kementerian Hukum dan HAM, Interpol dan Kementerian Luar Negeri pun sudah dikirimkan oleh Dittipideksus.
Jika toh kabar tersebut benar, harapan kepada Bareskrim meringkus keduanya terbuka lebar.
Hal itu berkaca dari keberhasilan tim Bareskrim memulangkan tiga buron kasus judi online pada Oktober 2022 silam, yang juga berada di Kamboja. Ketiganya terdiri dari Tjokro Soetrisno, Elvan Adrian Setiawan dan Ivan Tantowi.
Kala itu, penyidik berkoordinasi dengan Cambodia National Police dan beberapa pihak seperti Kedutaan Besar RI di Kamboja, pihak Imigrasi dan beberapa lainnya. Alhasil, ketiga buron tersebut berhasil diamankan di Kamboja.
Bahkan menurut sumber KONTAN beberapa hari lalu, Kamboja juga disinyalir merupakan tempat persembunyian Harun Masiku, buron dalam kasus suap kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio Fridelina, eks anggota Bawaslu, untuk memudahkan langkah politikus PDIP itu menjadi anggota DPR melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
Bicara soal Kamboja, anggota Interpol yang ditemui KONTAN beberapa pekan lalu membenarkan, Kamboja memang menjadi surga buronan di Asia yang ingin mengganti identitas dan memiliki paspor baru dengan identitas baru