Menanti Data Inflasi Amerika Serikat Begini Pergerakan Rupiah Hari Ini (10/2)

Kamis, 10 Februari 2022 | 04:00 WIB
Menanti Data Inflasi Amerika Serikat Begini Pergerakan Rupiah Hari Ini (10/2)
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri tren negatif dalam beberapa hari terakhir. Namun para analis menilai, penguatan rupiah hanya sementara. 

Analis DC Futures Lukman Leong menjelaskan, rupiah menguat tidak terlepas dari koreksi dollar AS. Menurut dia, pelaku pasar tengah wait and see jelang rilis data inflasi AS yang diproyeksikan naik tinggi. Karena itu, ia menilai, penguatan rupiah ini hanya sementara dan rupiah tertekan lagi.

Baca Juga: BI Masih akan Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2022

Research and Education Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin meyakini, inflasi AS akan dirilis pada Kamis waktu setempat masih tetap. Ia memperkirakan, inflasi AS Januari menyentuh 7,3%. "Hal ini membuat ekspektasi pelaku pasar akan kenaikan suku bunga acuan The Fed semakin menguat. Ini bisa menekan mata uang emerging," kata Nanang, Rabu (9/2).

Dari dalam negeri, Lukman menilai kenaikan kasus Covid-19 omicron di Indonesia membuat pasar waspada. Lukman memproyeksikan, rupiah di Rp 14.300 - Rp 14.450.

Sementara Nanang, rupiah bergerak di Rp 14.350-Rp 14.420. Rabu (9/2), rupiah di pasar spot menguat 0,28% ke Rp 14.358. Dari kurs JISDOR BI, rupiah menguat 0,13% di Rp 14.366. 

Baca Juga: Jelang Rilis Inflasi AS, Rupiah Berpotensi Tertekan

Bagikan

Berita Terbaru

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce
| Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce

Tren grocery delivery meningkatkan kebutuhan cold chain logistics. Lalu, seperti apa potensi pasar industri ini?   

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:17 WIB

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:00 WIB

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain

Pendapatan premi dari tangan-tangan agen asuransi terus susut seiring dengan perkembangan teknologi digital.        

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas
| Minggu, 29 Juni 2025 | 09:00 WIB

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas

Membedakan kelas miskin, menengah dan kaya, bukan dari penghasilannya saja, tapi juga dari pengeluarannya.

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak
| Minggu, 29 Juni 2025 | 08:05 WIB

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak

Agar cuan, alih-alih boncos. Cermati syarat serta ketentuan fee, sebelum menggunakan "pinjaman modal" dari sekuritas.

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum
| Minggu, 29 Juni 2025 | 07:10 WIB

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum

Pemerintah kembali mengupayakan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa yang sempat mandek. 

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang

Kedai kopi kini bukan sekadar tempat minum. Ia menjelma jadi ruang sosial, kantor sementara, tempat pelarian, hingga lad

 
Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:10 WIB

Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis

Minuman boba dan es teh masih jadi favorit konsumen di Indonesia. Munculnya pemain baru di sektor ini mendorong pelaku u

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

INDEKS BERITA

Terpopuler