Menanti Efek Buyback ke Pasar Saham

Selasa, 25 Maret 2025 | 06:32 WIB
Menanti Efek Buyback ke Pasar Saham
[ILUSTRASI. Setidaknya, ada lebih dari 14 emiten yang bersiap membeli kembali sahamnya yang beredar di pasar. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/03/2025]
Reporter: Rashif Usman, Yuliana Hema | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daftar perusahaan yang memanfaatkan kebijakan relaksasi buyback saham semakin banyak. Setidaknya, ada lebih dari 14 emiten yang bersiap membeli kembali sahamnya yang beredar di pasar. Sejauh ini, total nilai dana buyback yang disiapkan emiten-emiten tersebut nyaris mencapai Rp 9 triliun.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan kebijakan buyback saham tanpa harus melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, kebijakan buyback saham tanpa RUPS merupakan cara untuk menyimbangkan likuiditas.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Di Tengah Proyeksi Kinerja Konservatif, MTEL Tetap Incar Peluang Merger dan Akuisisi
| Rabu, 16 April 2025 | 08:27 WIB

Di Tengah Proyeksi Kinerja Konservatif, MTEL Tetap Incar Peluang Merger dan Akuisisi

Dari total capex Rp 5,3 triliun yang dianggarkan MTEL di 2025, Rp 2 triliun di antaranya dialokasikan untuk merger dan akuisisi.​

Peta Big Caps Berubah, Bank Masih Unggul
| Rabu, 16 April 2025 | 08:10 WIB

Peta Big Caps Berubah, Bank Masih Unggul

Nilai kapitalisasi pasar saham (market captalization) dalam negeri menguap sekitar 11% sepanjang tahun ini

Direksi Ramai-Ramai Borong Saham Emiten
| Rabu, 16 April 2025 | 07:59 WIB

Direksi Ramai-Ramai Borong Saham Emiten

Di tengah volatilitas IHSG yang masih tinggi, sejumlah direksi emiten melakukan aksi pembelian saham dengan tujuan investasi.

Penurunan Penjualan Motor di Kuartal I bisa Berlanjut di Sepanjang 2025
| Rabu, 16 April 2025 | 07:54 WIB

Penurunan Penjualan Motor di Kuartal I bisa Berlanjut di Sepanjang 2025

Perusahaan pembiayaan lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit lantaran daya beli masyarakat yang melemah seiring risiko yang meningkat.

Rupiah Masih Rentan Terkoreksi pada Rabu 16 April 2025
| Rabu, 16 April 2025 | 07:22 WIB

Rupiah Masih Rentan Terkoreksi pada Rabu 16 April 2025

 Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot turun 0,23% secara harian ke Rp 16.827 per dolar AS pada Kamis (15/4)

Penguatan Aset Kripto Masih Rapuh
| Rabu, 16 April 2025 | 07:19 WIB

Penguatan Aset Kripto Masih Rapuh

Investor kembali mengoleksi aset berisiko seperti kripto, seiring Presiden AS Donald Trump menangguhkan sementara sejumlah kebijakan tarif.

Kalbe Farma Tbk (KLBF) Berupaya Menekan Risiko Nilai Kurs
| Rabu, 16 April 2025 | 07:16 WIB

Kalbe Farma Tbk (KLBF) Berupaya Menekan Risiko Nilai Kurs

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menjalankan strategi efisiensi biaya operasional dan ekspansi produk baru untuk mendongkrak kinerja

Investor Lokal Masih Terus Berburu Emas Batangan
| Rabu, 16 April 2025 | 07:12 WIB

Investor Lokal Masih Terus Berburu Emas Batangan

Para produsen emas seperti ANTM dan  PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) harus meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan masyarakat. 

Rencana Delisting 10 Emiten, Baru Dua Emiten Menyampaikan Rencana Buyback
| Rabu, 16 April 2025 | 07:07 WIB

Rencana Delisting 10 Emiten, Baru Dua Emiten Menyampaikan Rencana Buyback

Keberhasilan buyback sangat ditentukan kesediaan pihak pengendali atau pihak yang ditunjuk untuk membeli kembali saham. 

Emiten Kawasan Industri Masih Unjuk Gigi
| Rabu, 16 April 2025 | 06:56 WIB

Emiten Kawasan Industri Masih Unjuk Gigi

Emiten properti kawasan industri mengantongi pertumbuhan kinerja positif sepanjang tahun 2024 lalu. Pertumbuhan diproyeksi berlanjut tahun ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler