Mencari Peluang Cuan Di Tengah Risiko Menantang

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Ada kekhawatiran kasus gagal bayar yang sedang menggerogoti industri pinjaman daring (pindar), bakal mengurungkan niat investor untuk menempatkan dana mereka di fintech peer to peer (p2p) lending.
Dalam kurun tiga tahun terakhir, industri fintech p2p lending atau yang dikenal dengan pindar tengah menghadapi ujian. Terhitung ada sederet perusahaan fintech p2p lending yang tersandung kasus gagal bayar. Di antaranya, kasus gagal bayar yang melibatkan sejumlah peminjam di Investree, kemudian menyusul pindar seperti Modal Rakyat, Koin P2P, dan Tanifund yang mengalami gagal bayar. Terbaru, Akseleran sedang mengalami gugatan dari para pemberi pinjaman atau lender yang melaporkan kerugian akibat gagal bayar.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan