Mencuri Peluang Cuan Saat Perak Naik Pamor

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 05:05 WIB
Mencuri Peluang Cuan Saat Perak Naik Pamor
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga perak mulai menguat menjauhi level terendahnya di US$ 18,42 per ons troi, yang tercapai pada 14 Juli lalu. Jumat (5/8) per pukul 22.11 WIB, harga perak berada di US$ 19,94 per ons troi. Sebelumnya, harga perak sempat mencapai US$ 20,36 per ons troi (1/8).

Harga perak menguat di tengah ekspektasi permintaan akan meningkat melebihi pasokan. Menurut perhitungan Silver Institute, asosiasi nirlaba pelaku industri perak global, permintaan perak diprediksi tumbuh 6% tahun ini. Sementara produksi diprediksi cuma naik 2,5%.

Proyeksi Silver Institute, permintaan perak tahun ini mencapai 1,11 miliar ons. Tahun lalu, permintaan mencapai 1,05 miliar ons troi, naik 19% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Laporan Pekerjaan AS Bukan Cerita Bagus Untuk Emas, Harga Logam Mulia Tersungkur

Tak heran, perak disarankan menjadi instrumen safe haven alternatif emas. Investor tenar Robert Kiyosaki juga menyarankan membeli perak. "Harga emas di atas US$ 1.700 dan perak jatuh ke US$ 20," kata Kiyosaki, Jumat (29/7), seperti dikutip Bitcoin.com. 

Kiyosaki memilih investasi di perak asli, bukan ETF. Ia menambahkan, dengan hanya dengan US$ 25, setiap orang bisa membeli koin perak. 

Kendati begitu, para analis komoditas di dalam negeri belum sepen dapat dengan Kiyosaki. Para analis menilai perak kurang cocok dijadikan sebagai safe haven.
Analis DCFX Lukman Leong menjelaskan, pergerakan harga perak lebih banyak dipengaruhi oleh permintaan industri. Berbeda dengan emas, yang pergerakan harganya dipengaruhi oleh sentimen-sentimen yang menggerakkan instrumen investasi, di antaranya kekhawatiran resesi. 

Kondisi harga perak bahkan menurut Lukman juga buruk karena permintaan masih lemah. "Permintaan industri China masih rendah karena zero covid policy," ujar dia. Kebijakan tersebut membuat aktivitas industri belum berjalan penuh di China.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga menilai perak lebih cocok disebut komoditas industri ketimbang safe haven. Kenaikan harga perak akan bergantung pada pemulihan manufaktur. 

Baca Juga: Harga Perak Berpotensi Menguat Terangkat Permintaan Industri

Sutopo memperkirakan, harga perak di akhir tahun ini akan berada di US$ 22,72 per ons troi dan tahun 2023 di level US$ 23 per ons troi. Proyeksi Lukman, di akhir tahun ini harga akan menguat dan kembali ke kisaran US$ 23-US$ 24 per ons troi.  

Bagikan

Berita Terbaru

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%

Permintaan di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung masih ada dalam tren menanjak.

Marketing Sales Metropolitan Land (MTLA) Naik 4% Per September 2025
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:03 WIB

Marketing Sales Metropolitan Land (MTLA) Naik 4% Per September 2025

Perolehan marketing sales PT Metropolitan Land Tbk (MTLA)  per September 2025 setara 67% dari target tahunan sebesar Rp 2 triliun.

Memperkuat Ketahanan Perbankan Nasional
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Memperkuat Ketahanan Perbankan Nasional

Tanpa manajemen dan ketahanan diri yang memadai bank yang mendapat guyuran dana bisa gagal mengelolanya.​

Genjot Kinerja, RMK Energy (RMKE) Tuntaskan Proyek Integrasi Jalan Hauling
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Genjot Kinerja, RMK Energy (RMKE) Tuntaskan Proyek Integrasi Jalan Hauling

PT RMK Energy Tbk (RMKE) akan fokus menuntaskan proyek integrasi jalan hauling ke beberapa tambang batubara di Sumatera Selatan.

Kesempatan dari Perang Tanah Jarang
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Kesempatan dari Perang Tanah Jarang

Indonesia yang punya cadangan tanah jarang yang berlimpah harus bisa memanfaatkan komoditas penting bagi kepentingan nasional.

Komoditas Emas Menjadi Rebutan Sedunia
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:55 WIB

Komoditas Emas Menjadi Rebutan Sedunia

Harga emas diproyeksikan masih akan meningkat pada tahun depan seiring prospek ketidakpastian ekonomi global 

Danantara Siap Mengguyur Dana ke Pasar Modal
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:53 WIB

Danantara Siap Mengguyur Dana ke Pasar Modal

Perusahaan BUMN diharapkan bisa menjadi emiten yang baik di pasar modal, sehingga BPI Danantara bisa melakukan capital recycling.​

Prodia Widyahusada (PRDA) Gelar Bisnis di Tiga Negara
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Gelar Bisnis di Tiga Negara

Erluasan layanan diagnostik lintas negara menjadi langkah strategis perusahaan membawa layanan diagnostik Indonesia ke tingkat internasional.

Aksi Profit Taking Bikin IHSG Jebol
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:43 WIB

Aksi Profit Taking Bikin IHSG Jebol

Jumat (17/10), IHSG terperosok ke level 7.915,65, anjlok 2,57% secara harian. Jika diakumulasi dalam sepekan, IHSG sudah terkoreksi 4,14%. ​

Laju Indeks Saham Kompas100 Belum Tergerus
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:33 WIB

Laju Indeks Saham Kompas100 Belum Tergerus

Penggerak indeks Kompas100 di sepanjang tahun 2025 berjalan dari saham dengan pergerakan likuiditas tinggi dan berbasis komoditas.

INDEKS BERITA