ILUSTRASI. Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) . ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Reporter: Akmalal Hamdhi, Yuliana Hema | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham global dan dalam negeri tengah dihantui kekhawatiran resesi, khususnya di Amerika Serikat (AS). Ancaman resesi ini semakin nyata seiring langkah agresif bank sentral AS The Federal Reserve untuk meredam inflasi.
Bagi Indonesia, resesi masih jauh menghampiri. Namun, ada ada potensi pertumbuhan ekonomi kembali melambat, jika resesi AS merambat ke negara-negara tujuan ekspor Indonesia. Apalagi, inflasi dalam negeri berpotensi naik lagi bulan ini akibat efek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.