Menelisik Penyebab Kredit UMKM Masih Melempem

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kian melempem, terutama di usaha mikro. Ini tak lepas dari risiko kredit di segmen ini yang masih tinggi dan lemahnya daya beli masyarakat.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), outstanding kredit UMKM pada Februari 2025 hanya tumbuh 2,1% secara tahunan jadi Rp 1.393,4 triliun, melandai dari bulan sebelumnya yang naik 2,5%. Kredit menengah hanya tumbuh 0,5%, sedangkan kredit mikro turun 0,9% secara tahunan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan