ILUSTRASI. Foto udara alat berat memuat batubara di tempat penampungan tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor batu bara Indonesia pada Mei 2024 sebesar 2,5 miliar dolar AS atau turun 4,04 persen dibanding bulan sebelumnya atau turun sebesar 16,85 persen dibanding Mei tahun lalu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja emiten sektor batubara diperkirakan masih akan lesu seiring harga batubara yang masih relatif datar. Emiten batubara dengan kemampuan efisiensi lebih baik akan jadi pilihan menarik lantaran dinilai paling bisa menahan potensi koreksi kinerja.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Rizkia Darmawan mengatakan, lesunya kinerja emiten sektor batubara di kuartal pertama tahun ini karena harga jual rata-rata cenderung bergerak turun. Di sepanjang tahun 2024, harga patokan batubara Newcastle relatif stabil rata-rata di level US$ 128 per ton.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.