Mengantarkan Koperasi dari Konvensional Jadi Go Digital

Senin, 30 September 2024 | 13:44 WIB
Mengantarkan Koperasi dari Konvensional Jadi Go Digital
[ILUSTRASI. Kontan - Kementerian Koperasi Advertorial Online]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi keuangan secara manual, seringkali terbatas oleh jam operasional kerja. Misalnya, jika Anda adalah anggota koperasi dan ingin mengetahui saldo atau menarik tabungan di hari libur atawa di luar jam kantor, bakal tidak bisa melakukannya. Sebab, petugas koperasi sudah selesai bekerja. Padahal, mungkin transaksi itu mendesak dilakukan.

Memang, itulah salah satu kekurangan dari operasional koperasi yang masih manual. Oleh sebab itu, beberapa tahun belakangan pemerintah terus mendorong transformasi digital di industri koperasi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Isi Cuan dari Pengisian Botol Minum
| Senin, 30 September 2024 | 14:06 WIB

Isi Cuan dari Pengisian Botol Minum

Banyak pengguna botol minum alias tumbler menjadi peluang bisnis baru berupa penyediaan tempat air isi ulangnya.

Mengantarkan Koperasi dari Konvensional Jadi Go Digital
| Senin, 30 September 2024 | 13:44 WIB

Mengantarkan Koperasi dari Konvensional Jadi Go Digital

Saat ini, pengelolaan koperasi lebih banyak jalan secara manual. Peluang menjadikan koperasi go digital terbuka lebar.

Berencana Akuisisi NETV, Neraca Utang Piutang Hingga Pendapatan FILM Dipelototi BEI
| Senin, 30 September 2024 | 11:05 WIB

Berencana Akuisisi NETV, Neraca Utang Piutang Hingga Pendapatan FILM Dipelototi BEI

Demi mendongkrak bisnis penjualan film di televisi, FILM berencana untuk mengakuisisi NETV. 

Diakuisisi Dima Investindo Saham KMDS Naik lebih dari 50%, Prospek Diklaim Lebih Baik
| Senin, 30 September 2024 | 09:30 WIB

Diakuisisi Dima Investindo Saham KMDS Naik lebih dari 50%, Prospek Diklaim Lebih Baik

Dima Investindo memborong 55% saham KMDS jauh di bawah harga pasar.

RUPTL 2025-2035 Bakal Didominasi Listrik Hijau
| Senin, 30 September 2024 | 09:15 WIB

RUPTL 2025-2035 Bakal Didominasi Listrik Hijau

RUPTL 2025-2035 menargetkan 60% pembangkit listrik EBT.

Marak Pabrik yang Tutup, Bisnis TPT Semakin Redup
| Senin, 30 September 2024 | 09:10 WIB

Marak Pabrik yang Tutup, Bisnis TPT Semakin Redup

Utilisasi produksi tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional tersisa 40%.

Setoran Pajak & Retribusi Jakarta Meningkat
| Senin, 30 September 2024 | 08:51 WIB

Setoran Pajak & Retribusi Jakarta Meningkat

Setoranjak daerah DKI Jakarta naik 1,09% yoy 

Kredit Bank Digital Menguncur Kian Deras
| Senin, 30 September 2024 | 08:46 WIB

Kredit Bank Digital Menguncur Kian Deras

Penyaluran kredit bank-bank digital tumbuh dua digit

 Bank Raup Komisi dari Transaksi Investasi Nasabah
| Senin, 30 September 2024 | 08:37 WIB

Bank Raup Komisi dari Transaksi Investasi Nasabah

Laju pertumbuhan DPK perbankan menyusut karena nasabah mulai mengalihkan dana investasi ke prouduk non bank

 Mengejar Dana Murah, Tawaran Bisnis Payroll Perbankan Semakin Meriah
| Senin, 30 September 2024 | 08:32 WIB

Mengejar Dana Murah, Tawaran Bisnis Payroll Perbankan Semakin Meriah

Perbankan terus menggenjot bisnis payroll sebagai salah satu langkah untuk menurunkan biaya dana

INDEKS BERITA

Terpopuler