Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2026, pemerintah memiliki agenda besar untuk membalikkan tren penurunan volume produksi minyak dan gas bumi (migas) nasional. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi siap jual alias lifting minyak nasional sebesar 610.000 barel per hari (bph) pada 2026, seiring upaya menarik investasi hulu migas hingga US$ 16 miliar.
Namun dominasi lapangan tua, keterbatasan proyek baru, serta perizinan menjadi tantangan untuk mencapai target tersebut. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, program prioritas sektor energi pada 2026 diarahkan untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian energi.
