Mengintip Saham Farmasi Saat Pemerintah Melarang Penjualan Obat Sirup

Kamis, 20 Oktober 2022 | 05:05 WIB
Mengintip Saham Farmasi Saat Pemerintah Melarang Penjualan Obat Sirup
[]
Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Instruksi Kementerian Kesehatan agar apotek untuk sementara tidak menjual obat sirup tampaknya tak berpengaruh kepada harga saham emiten farmasi.

 
Dari sebanyak 12 emiten farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (19/10) kemarin mayoritas saham yakni sebanyak enam saham mengalami kenaikan atau hijau
 
Sementara saham yang mengalami penurunan harga ada empat emiten yakni PT Kima Farma Tbk (KAEF), Merck Tbk (MERK), PT Pyridam Farma (PYFA) dan PT Tempo Scan Pasific Tbk.
 
Sedangkan dua saham tidak mengalami perubahan harga yakni saham Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI) dan Millennium Pharmacon International (SDPC)
 
Harga Saham Naik
1. DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk (Naik)
2. INAF Indofarma (Persero) Tbk (Naik)
3. KLBF Kalbe Farma Tbk (Naik)
4. PEHA Phapros Tbk (Naik)
5. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Naik)
6. SOHO Soho Global Health Tbk (Naik)
 
Harga Saham Turun
1. KAEF Kimia Farma Tbk (Turun)
2. MERK Merck Tbk (Turun)
3. PYFA Pyridam Farma Tbk (Turun)
4. TSPC Tempo Scan Pasific Tbk (Turun)
 
1. SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (Tetap)
2. SDPC Millennium Pharmacon International Tbk (Tetap)
 
===
 
  • 1. DVLA- PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Naik)
Saham DVLA pada Kamis (20/10) ditutup menghijau di harga Rp 2.510 per saham pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
 
Jika dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 2.500), berarti harga saham DVLA naik 0,40%. Pada awal perdagangan, saham DVLA dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 2.500 per saham.
 
Saham DVLA sempat menyentuh harga tertinggi Rp 2.530 dan harga terendah Rp 2.500, saham DVLA ditutup naik Rp 10 dalam sehari.
 
Pada saat penutupan kemarin, harga permintaan (bid) DVLA tertinggi Rp 2.490 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) DVLA terendah di Rp 2.510 per saham.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham DVLA mencapai Rp 0,00 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 23 lot.
 
  • 2. INAF - PT Indofarma (Persero) Tbk (Naik)
Pada Rabu (19/10) saham INAF ditutup menghijau pada harga Rp 960 per saham. JIka dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 950), berarti harga saham INAF naik 1,05%. Pada awal perdagangan, saham INAF dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 950 per saham.
 
Saham INAF sempat menyentuh harga tertinggi Rp 965 dan harga terendah Rp 950, saham INAF ditutup naik Rp 10 dalam sehari. Pada saat penutupan Rabu (19/10) , harga permintaan (bid) tertinggi Rp 960 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 965 per saham.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham INAF mencapai Rp 0,00 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 297 lot.
  • 3. KAEF Kimia Farma Tbk (Turun)
Rabu (19/10) saham KAEF (Kimia Farma Tbk) ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham KAEF berada di harga Rp 1.135 per saham.
Apabila dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 1.140), berarti harga saham KAEF turun 0,44%. Pada awal perdagangan, saham KAEF dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.145 per saham.
 
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.145 dan harga terendah Rp 1.125, saham KAEF ditutup turun Rp 5 dalam sehari. Pada saat penutupan Rabu (19/10) , harga permintaan (bid) tertinggi Rp 1.130 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.140 per saham.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham KAEF mencapai Rp 0,40 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 3.148 lot.
 
  • 4. KLBF Kalbe Farma Tbk (Naik)
Saham KLBF pada Rabu (19/10)  juga ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham KLBF berada di harga Rp 1.980 per saham. Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 1.900), berarti harga saham KLBF naik 4,21%. Pada awal perdagangan, saham KLBF dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.900 per saham.
 
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.980 dan harga terendah Rp 1.875, saham KLBF ditutup naik Rp 80 dalam sehari. Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 1.975 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.980 per saham.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham KLBF mencapai Rp 127,90 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 662.668 lot.
 
  • 5. MERK Merck Tbk (Turun)
Saham MERK pada Rabu (19/10)  ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham MERK berada di harga Rp 5.025 per saham. Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 5.075), berarti harga saham MERK turun 0,99%. Pada awal perdagangan, saham MERK dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 5.075 per saham.
 
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 5.075 dan harga terendah Rp 5.000, saham MERK ditutup turun Rp 50 dalam sehari. Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 5.025 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 5.050 per saham.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham MERK mencapai Rp 0,40 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 808 lot.
 
  • 6. PEHA Phapros Tbk (naik)
Saham PEHA Rabu (19/10) ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham PEHA berada di harga Rp 855 per saham. Bila dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 840), berarti harga saham PEHA naik 1,79%.
 
Pada awal perdagangan, saham PEHA dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 850 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 855 dan harga terendah Rp 830, saham PEHA ditutup naik Rp 15 dalam sehari.
 
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 835 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 855 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham PEHA mencapai Rp 0,20 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 2.463 lot.
 
  • 7. PYFA Pyridam Farma Tbk (Turun)
Pada Rabu (19/10) saham PYFA (Pyridam Farma Tbk) ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham PYFA berada di harga Rp 885 per saham. JIka dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 895), berarti harga saham PYFA turun 1,12%. Pada awal perdagangan, saham PYFA dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 850 per saham.
 
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 895 dan harga terendah Rp 850, saham PYFA ditutup turun Rp 10 dalam sehari. Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 860 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 885 per saham.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham PYFA mencapai Rp 0,00 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 55 lot.
 
  • 8. SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (Tetap)
Saham SCPI Rabu (19/10) ditutup sama dengan harga sebelumnya.  yakni Rp 29.000 
 
  • 9. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
Rabu (19/10) saham SIDO (Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk) ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham SIDO berada di harga Rp 665 per saham.
 
Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 650), berarti harga saham SIDO naik 2,31%. Pada awal perdagangan, saham SIDO dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 650 per saham.
 
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 685 dan harga terendah Rp 645, saham SIDO ditutup naik Rp 15 dalam sehari.
 
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 665 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 670 per saham.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham SIDO mencapai Rp 20,60 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 307.419 lot.
 
  • 10. SOHO Soho Global Health Tbk 08 Sep 2020 Yes No
Rabu (19/10) saham SOHO () ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham SOHO berada di harga Rp 6.000 per saham.
 
Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 5.850), berarti harga saham SOHO naik 2,56%. Pada awal perdagangan, saham SOHO dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 5.875 per saham.
 
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 6.000 dan harga terendah Rp 5.850, saham SOHO ditutup naik Rp 150 dalam sehari.
 
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 5.975 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 6.000 per saham.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham SOHO mencapai Rp 0,00 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 45 lot.
 
  • 11. TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 17 (turun)
Rabu (19/10)  saham TSPC (Tempo Scan Pacific Tbk) ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham TSPC berada di harga Rp 1.345 per saham.
 
Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 1.350), berarti harga saham TSPC turun 0,37%. Pada awal perdagangan, saham TSPC dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.350 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.355 dan harga terendah Rp 1.340, saham TSPC ditutup turun Rp 5 dalam sehari
 
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 1.340 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.345 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham TSPC mencapai Rp 0,60 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 4.604 lot.
 
  • 12. SDPC Millennium Pharmacon International Tbk
 Rabu (19/10)  saham SDPC (Millennium Pharmacon International Tbk) ditutup sama dengan harga sebelumnya. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham SDPC berada di harga Rp 122 per saham.
 
Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 122), berarti harga saham SDPC sama dengan harga sebelumnya 0,00%. Pada awal perdagangan, saham SDPC dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 122 per saham.
 
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 123 dan harga terendah Rp 120, saham SDPC ditutup tak berubah Rp 0 dalam sehari. Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 121 per saham. Di lain sisi, harga pewaran (offer) terendah di Rp 122 per saham.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat  total volume saham yang ditransaksikan mencapai 563 lot.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Kongsi IBC, Antam dan CATL Atur Skema Pendanaan Sindikasi Luar Negeri dan Himbara
| Jumat, 15 November 2024 | 15:15 WIB

Kongsi IBC, Antam dan CATL Atur Skema Pendanaan Sindikasi Luar Negeri dan Himbara

Nilai investasi ekosistem baterai EV di proyek patungan IBC, Antam dan anak usaha CATL mencapai kurang lebih US$ 6 miliar.

Aral Melintang Gerus Komposisi China di Smelter Nikel Indonesia Demi Tembus Pasar AS
| Jumat, 15 November 2024 | 14:30 WIB

Aral Melintang Gerus Komposisi China di Smelter Nikel Indonesia Demi Tembus Pasar AS

Meski mendapat halangan dari Amerika Serikat, China dan Indonesia akan tetap mendominasi pasokan nikel dunia.

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong
| Jumat, 15 November 2024 | 10:40 WIB

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong

China, Indonesia, India, dan Filipina diprediksi akan terus memimpin pertumbuhan pasar obligasi di Asia.​

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

INDEKS BERITA

Terpopuler