KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akurasi data khususnya kependudukan kembali menjadi sorotan. Bukan lagi soal akurasi data pemilih tetap ataupun data produksi dan kebutuhan pangan, tapi akurasi data penduduk miskin yang sebelumnya diklaim sudah by name dan by address oleh pemerintah.
Masalah data kependudukan ini muncul saat pemerintah menggencarkan penyaluran bantuan sosial (Bansos) bagi warga masyarakat, kategori masyarakat miskin dan hampir atau rentan miskin.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.