Menimbang Investasi Jangka Panjang di Perbankan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adagium Sell in May and Go Away sering muncul, terutama saat pasar modal mengalami koreksi di kuartal II. Dengan asumsi bila investor menjual pada bulan Mei dan masuk lagi pada bulan Oktober diharapkan kinerjanya lebih baik dibanding terus berinvestasi sepanjang tahun.
Namun secara historis, anggapan ini tidak selalu benar, dalam 20 tahun terakhir potensi IHSG terkoreksi pada bulan Mei adalah 50%, artinya tidak ada kecenderungan arah pergerakan yang pasti. Lalu bagaimana di tahun 2024 ini? Apakah sebaiknya investor terus berinvestasi atau keluar dulu dari pasar saham?
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan