ILUSTRASI. Petani memperlihatkan hasil panen jagung di Desa Pattopakang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/2/2022). Kementerian Pertanian menargetkan produksi jagung secara nasional pada 2022 sebanyak 20,1 juta ton. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/rwa.
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan untuk menyetop sementara impor jagung. Kebijakan itu untuk mengantisipasi anjloknya harga jagung di tingkat petani lantaran memasuki musim panen raya.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, panen raya jagung diprediksi terjadi April mendatang. Untuk itu, pemerintah mulai menyiapkan strategi untuk memaksimalkan penyerapan jagung dari hasil penen para petani.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.