Menjelang Pemilu, Investor Bisa Berburu Saham Konsumer

Senin, 04 Maret 2019 | 08:18 WIB
Menjelang Pemilu, Investor Bisa Berburu Saham Konsumer
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan umum (Pemilu), yang terhitung tinggal kurang dari dua bulan, diperkirakan bisa mendorong konsumsi masyarakat. Karena itu, beberapa saham sektor konsumer bisa dilirik.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra melihat, penjualan ritel, inflasi dan pertumbuhan kredit di dua bulan pertama 2019 lebih tinggi ketimbang periode yang sama di 2018. "Hal ini memang sejalan dengan apa yang dinantikan ketika tahun politik," ujar dia, Minggu (3/3).

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menambahkan, bukan hanya momen pemilu, potensi kinerja emiten-emiten konsumsi akan meningkat karena didorong daya beli masyarakat setelah pengucuran dana kesejahteraan oleh pemerintah.

Saham-saham pilihan Yaki seperti UNVR, GGRM, HMSP. HOKI, MYOR, ICBP, INDF dan CLEO. Target harga terdekat HOKI Rp 650-Rp 680 per saham, sedangkan MYOR Rp 2.720 per saham.

Selanjutnya untuk ICBP dan INDF target terdekat di level Rp 10.750 per saham dan Rp 7.800 per saham. Lalu untuk CLEO dan HMSP masing-masing Rp 300 per saham dan Rp 4.000 per saham. Saham-saham konsumer ini direkomendasikan untuk dikoleksi dalam jangka pendek.

Sedangkan Aditya menyebut beberapa saham yang bisa dilirik seperti jangka pendek seperti INDF dengan target harga Rp 8.000, dan ICBP dengan target Rp 11.000. "Target harga GGRM di Rp 94.000 per saham, saham MYOR di level Rp 2.850 per saham dan saham KINO di level Rp 3.200 per saham," kata dia.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto berpendapat, gelaran pemilu tak akan berpengaruh signifikan bagi kinerja emiten-emiten sektor konsumsi. Tetapi, UNVR, menurut dia bisa dibeli dengan target harga Rp 52.100 per saham, GGRM Rp 95.000, HMSP Rp 4.000-Rp 4.200 per saham dan saham MYOR targetnya Rp 3.000 per saham.

Ketimbang saham konsumer, William lebih merekomendasikan mengoleksi saham sektor konstruksi yang berpotensi naik. Bukan hanya karena kinerjanya tetapi juga berkaitan dengan program petahana dan disukai asing.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:49 WIB

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun

Emiten bahan bangunan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berencana menambah tiga gerai baru tahun depan.

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:35 WIB

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO

Emiten yang memiliki basis kebun kelapa sawit di Kalimantan diprediksi relatif lebih aman dari gangguan cuaca.

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:34 WIB

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya

Minat korporasi melantai ke bursa terus meningkat dan akan terlihat di tahun 2026. ada empat sampai lima perusahaan yang sedang kami perhatikan. 

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:57 WIB

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan

Mandiri Sekuritas memproyeksikan laba bersih emiten dalam cakupannya bisa tumbuh 14,2% dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,8%.

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:54 WIB

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) segera rampung pada semester I-2026 mendatang.

INDEKS BERITA

Terpopuler