Menkeu Guyur Likuiditas Rp 200 Triliun

Kamis, 11 September 2025 | 05:14 WIB
Menkeu Guyur Likuiditas Rp 200 Triliun
[ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa pihaknya akan memindakan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke sistem perbankan. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali aliran kredit dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Purbaya mengungkapkan bahwa saat dirinya masuk ke Kementerian Keuangan (Kemkeu), kondisi sistem keuangan nasional dinilai sedang kering sehingga memicu perlambatan ekonomi dalam dua tahun terakhir. Dampaknya, masyarakat sulit mencari pekerjaan akibat kebijakan moneter dan fiskal yang kurang jelas.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kelesuan Daya Beli Tahan Penjualan Mobil
| Kamis, 11 September 2025 | 07:18 WIB

Kelesuan Daya Beli Tahan Penjualan Mobil

Volume penjualan mobil pada Agustus 2025, menyusut dua digit secara tahunan namun secara bulanan naik tipis dari Juli

Kadin dan Danantara Sokong KUR Perumahan
| Kamis, 11 September 2025 | 07:12 WIB

Kadin dan Danantara Sokong KUR Perumahan

Pemerintah bersama Kadin dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menyiapkan skema KUR perumahan

Harga Acuan Dicabut, Penambang Keberatan
| Kamis, 11 September 2025 | 07:09 WIB

Harga Acuan Dicabut, Penambang Keberatan

Para penambang tidak punya pilihan karena refinery bauksit saat ini lebih sedikit ketimbang jumlah penambang.

Tipping Fee Dihapus, Tarif Listrik PLTSa Naik
| Kamis, 11 September 2025 | 07:07 WIB

Tipping Fee Dihapus, Tarif Listrik PLTSa Naik

Sebagai offtaker utama dan satu-satunya dalam PLTSa, harga listrik yang meningkat tersebut tidak akan membebani PLN.

Tunda Perubahan Izin Impor BBM SPBU Swasta
| Kamis, 11 September 2025 | 07:03 WIB

Tunda Perubahan Izin Impor BBM SPBU Swasta

Kementerian ESDM menyatakan perubahan periode izin impor BBM bagian dari penataan dalam pengadaan bahan bakar

Mengintip Sinyal Perbaikan Kinerja Charoen Pokphand (CPIN) di Kuartal III-2025
| Kamis, 11 September 2025 | 06:58 WIB

Mengintip Sinyal Perbaikan Kinerja Charoen Pokphand (CPIN) di Kuartal III-2025

Konsumsi daging ayam diprediksi bakal tumbuh positif seiring berakhirnya bulan Suro sehingga berefek terhadap CPIN.

Keyakinan Konsumen Jeblok, Asing Terus Net Sell Jumbo, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 September 2025 | 06:11 WIB

Keyakinan Konsumen Jeblok, Asing Terus Net Sell Jumbo, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Ancaman IHSG berasal dari  Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun menjadi 117,2 pada Agustus 2025. Terendah sejak September 2022.

Berani Reformasi Pajak
| Kamis, 11 September 2025 | 06:11 WIB

Berani Reformasi Pajak

Menteri Keuangan harus berani dan tegas menindak orang super kaya dan perusahaan multinasional yang melakukan penghindaran pajak.

Perbankan Agresif Memacu Pendapatan Nonbunga
| Kamis, 11 September 2025 | 06:10 WIB

Perbankan Agresif Memacu Pendapatan Nonbunga

Perbankan memacu pendapatan nonbunga demi mempertahankan pertumbuhan kinerja, saat panen pendapatan bunga masih menantang.

Rampungkan Akuisisi Koridor PSC, Medco Energi (MEDC) Bidik Pertumbuhan Kinerja
| Kamis, 11 September 2025 | 06:05 WIB

Rampungkan Akuisisi Koridor PSC, Medco Energi (MEDC) Bidik Pertumbuhan Kinerja

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah merampungkan akuisisi hak partisipasi dengan Repsol E&P untuk mengakuisisi 24% koridor PSC.

INDEKS BERITA

Terpopuler