Menthobi Karyatama Raya (MKTR) Akuisisi Perusahaan Pengolahan Kelapa Sawit

Rabu, 30 Agustus 2023 | 17:02 WIB
Menthobi Karyatama Raya (MKTR) Akuisisi Perusahaan Pengolahan Kelapa Sawit
[ILUSTRASI. Pabrik?pengolahan kelapa sawit PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR). DOK/MKTR]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) menggelar aksi anorganik dengan mengakuisisi perusahaan pengolahan kelapa sawit, yakni PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO).

Transaksi penjualan saham tersebut berlangsung pada 28 Agustus 2023. Pihak penjual yang mendivestasi seluruh saham KSO adalah PT Sjiar Dahan Zaitun dan PT Embun Rindang Optima.

Perinciannya, 60% saham KSO dibeli oleh MKTR dan 40% lagi diakuisisi anak usaha MKTR, yakni PT Menthobi Makmur Lestari. Perusahaan yang disebut terakhir ini dimiliki oleh MKTR dengan porsi 99,5%.

Nilai transaksi akuisisi 100% saham PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya itu sekitar Rp 18,67 miliar, sehingga tidak termasuk ke dalam transaksi material.

Baca Juga: Sahamnya Mati Suri Investor Ini Malah Borong Saham IKAI, Harganya Jauh di Bawah Pasar

Menurut keterangan Harry M. Nadir, Direktur Utama MKTR pada Rabu (30/8/2023), PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya merupakan perusahaan pengolahan kelapa sawit yang memiliki fasilitas produksi berkapasitas 30 ton per hari.

PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya sendiri beroperasi di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

MKTR adalah perusahaan yang dimiliki Fuad Hasan Masyhur. Selain bisnis kelapa sawit, pengusaha satu ini merupakan pemilik Maktour yang bermain di bisnis haji dan umrah.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Emiten Barang Konsumen Primer Masih Positif, Simak Saham Pilihannya
| Senin, 06 Januari 2025 | 09:05 WIB

Prospek Emiten Barang Konsumen Primer Masih Positif, Simak Saham Pilihannya

Saham-saham sektor barang konsumsi konsumsi primer berpeluang mencetak kinerja moncer tahun ini didorong peningkatan daya beli.

Ada Peluang January Effect, Saham Blue Chip Bisa Naik
| Senin, 06 Januari 2025 | 08:49 WIB

Ada Peluang January Effect, Saham Blue Chip Bisa Naik

Di awal tahun ini, masih ada potensi sejumlah saham-saham emiten papan atas untuk menguat, terutama di tengah peluang hadirnya January Effect.

BEI Soroti Likuiditas hingga Ekspansi FAPA Di Tengah Aksi Utak-Atik Permodalan
| Senin, 06 Januari 2025 | 08:24 WIB

BEI Soroti Likuiditas hingga Ekspansi FAPA Di Tengah Aksi Utak-Atik Permodalan

Para pemegang saham FAP Agri (FAPA) akan menerima dana segar Rp 1,13 triliun yang berasal dari kas internal perusahaan.​

Masyarakat Indonesia Terindikasi Makin Konsumtif dan Impulsif dalam Berbelanja
| Senin, 06 Januari 2025 | 08:10 WIB

Masyarakat Indonesia Terindikasi Makin Konsumtif dan Impulsif dalam Berbelanja

Epercayaan konsumen juga terlihat menurun, yang bisa dilihat dari hasil survei Indeks Kepercayaan Konsumen oleh Bank Indonesia.

DEWA Private Placement Untuk Konversi Utang Rp 1,1 Triliun, Simak Pendapat Analis
| Senin, 06 Januari 2025 | 07:25 WIB

DEWA Private Placement Untuk Konversi Utang Rp 1,1 Triliun, Simak Pendapat Analis

Sejumlah hal yang menjadi tantangan bagi DEWA adalah risiko penurunan harga batubara, risiko biaya operasional, serta tekanan dari kompetitor.​

KAI Menjual 3,67 Juta Tiket Kereta selama Libur Nataru
| Senin, 06 Januari 2025 | 07:15 WIB

KAI Menjual 3,67 Juta Tiket Kereta selama Libur Nataru

Penjualan tiket kereta di periode akhir tahun tersebut berlangsung dari 19 Desember 2024 - 5 Januari 2025.

Masyarakat Kian Permisif, Korupsi Sulit Diberantas
| Senin, 06 Januari 2025 | 07:05 WIB

Masyarakat Kian Permisif, Korupsi Sulit Diberantas

Indeks perilaku anti korupsi (IPAK) Indonesia di tahun 2024 menurut Biro Pusat Statistik (BPS) menurun dari 2023.

Kinerja Keuangan Perbankan Januari-November 2024 Cukup Baik, Rekomendasi 2025 Beragam
| Senin, 06 Januari 2025 | 06:41 WIB

Kinerja Keuangan Perbankan Januari-November 2024 Cukup Baik, Rekomendasi 2025 Beragam

Paling tinggi kenaikan laba 11M2024 dicatatkan oleh BBCA hingga 14,3% year on year, lalu diikuti BMRI (4,7%), BBNI (4%), dan BBRI (4%).

Genjot Laba di 2025,  Indocement (INTP) Tempuh Akuisisi dan Efisiensi
| Senin, 06 Januari 2025 | 06:26 WIB

Genjot Laba di 2025, Indocement (INTP) Tempuh Akuisisi dan Efisiensi

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) siap mendongkrak kinerja pada 2025. Sejumlah strategi bisnis telah dirancang emiten semen ini.

Masih Ada Potensi Rezeki dari Investasi Obligasi
| Senin, 06 Januari 2025 | 06:22 WIB

Masih Ada Potensi Rezeki dari Investasi Obligasi

Menakar potensi imbal hasil instrumen obligasi pada tahun 2025 di tengah pasar obligasi diperkirakan masih menghadapi beragam sentimen negatif.

INDEKS BERITA

Terpopuler