Menuju Bullion Bank, Bisnis Emas Pegadaian Berkilau

Kamis, 08 September 2022 | 05:05 WIB
Menuju Bullion Bank, Bisnis Emas Pegadaian Berkilau
[]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah rencana pemerintah membentuk bullion bank, bisnis emas PT Pegadaian semakin berkilau.  

PT Pegadaian mencatatkan pertumbuhan pada jumlah saldo titipan pada produk tabungan emas. Per Juli 2022 jumlah saldo emas yang dititipkan berhasil mencapai 7,17 ton. Pencapaian tersebut meningkat 9,1% secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6,57 ton.

"Kami tetap optimistis tabungan emas tetap tumbuh sebagai alternatif investasi untuk melindungi aset nilai," kata Vice President of Corporate Communication PT Pegadaian, Basuki Tri Andayani, Rabu (7/9).

Tabungan emas memang menjadi salah satu produk unggulan Pegadaian. Hingga Juli 2022 Pegadaian juga telah berhasil mencatatkan jumlah nasabah yang menabung emas mencapai 5,39 juta orang.

Sebagai gambaran, sistem tabungan emas Pegadaian secara sederhana yakni seseorang bisa menyetorkan uang tunai dalam jumlah berapapun yang nantinya akan dikonversi ke dalam gram emas batangan sesuai dengan harga terbaru emas 24 karat yang berlaku.

Baca Juga: Tok! Pegadaian Menangkan Gugatan Pelanggaran Hak Cipta Tabungan Emas

Nah, saldo emas yang terkumpul di rekening tersebut nantinya bisa dicairkan menjadi uang tunai atau dicetak menjadi emas batangan fisik berdasarkan harga emas logam mulia yang berlaku. Untuk pembelian saldo emas minimal 0,01 gram dan maksimal 100 gram per hari per nasabah.

Bisnis tabungan emas milik Pegadaian ini memang menjadi salah satu contoh bisnis yang akan dijalankan oleh bullion bank

"Belum-belum ada izin bank yang simpan fisik emas. Memang, ada bisnis PT Pegadaian. Namun saat ini masih bersifat titipan," terang Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo.

Saat ini, Kementerian BUMN sedang berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengingat Pegadaian sudah menerima titipan emas sekitar 22 juta ton, dan sudah memiliki bisnis tabungan emas melalui anak usaha Pegadaian, yakni Galeri 24.

Tiko - sapaan Kartika- melihat, di Swiss, London, dan New York banyak dana pensiun menempatkan dana 10% hingga 20% di bank bullion.
Pegadaian juga masih berupaya mengurus perizinan agar bisa mewujudkan bank tabungan emas tersebut.

"Kami masih melakukan kajian sebagai bagian dari working group dalam pembentukan bullion bank," kata Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, kepada KONTAN.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Sepekan Menguat 1,12% di Akhir November, Saham-Saham Ini Naik Paling Tinggi
| Sabtu, 29 November 2025 | 06:10 WIB

IHSG Sepekan Menguat 1,12% di Akhir November, Saham-Saham Ini Naik Paling Tinggi

Pada periode 24-28 November 2025, IHSG mengakumulasi kenaikan 1,12%. IHSG ditutup pada 8.508,71 pada perdagangan terakhir, Jumat (28/11). 

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026
| Sabtu, 29 November 2025 | 05:25 WIB

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026

WEGE mulai menerapkan pendekatan bisnis dengan menggandeng mitra strategis untuk menggarap sebuah proyek baru.

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026
| Sabtu, 29 November 2025 | 05:25 WIB

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026

WEGE mulai menerapkan pendekatan bisnis dengan menggandeng mitra strategis untuk menggarap sebuah proyek baru.

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:50 WIB

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah

PP Nomor 43 Tahun 2025 tentang Pelaporan Keuangan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan nasional

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:50 WIB

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah

PP Nomor 43 Tahun 2025 tentang Pelaporan Keuangan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan nasional

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

INDEKS BERITA