ILUSTRASI. Founder and Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab saat seremoni pembukaan event di Davos, Swiss, 23 Mei 2022. REUTERS/Arnd Wiegmann
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - Kendati sudah lama beroperasi, perdagangan saham dan obligasi bagi sebagian investor ritel ternyata lebih misterius dibandingkan jagad uang kripto yang bergerak liar. Pandangan mengejutkan ini merupakan hasil survei yang dilakukan World Economic Forum (WEF) pada Kamis.
Survei WEF yang didanai swasta dan hasil kolaborasi dengan BNY Mellon serta Accenture, menunjukkan bahwa 29% investor mengatakan mereka tidak memahami pasar cryptocurrency yang baru lahir. Namun, hampir 40% investor menyatakan bahwa mereka tidak memahami saham atau obligasi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.