Menyoal Penargetan Cadangan Devisa

Jumat, 26 April 2024 | 05:06 WIB
Menyoal Penargetan Cadangan Devisa
[ILUSTRASI. stvgott]
Haryo Kuncoro | Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

KONTAN.CO.ID - Menyongsong rezim baru, target besaran ekonomi Indonesia ke depan mulai ditetapkan. Target yang sebelumnya masih "samar-samar", kini ditetapkan secara operasional. Cadangan devisa, misalnya, dalam dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dipatok US$ 149,5 miliar hingga US$ 153,7 miliar atau setara 6,1 bulan impor.

Penargetan besaran cadangan devisa secara kuantitatif semacam ini agaknya memang diperlukan agar derajat ketercapaiannya terukur. Dalam bentuknya yang absolut, target kuantitatif niscaya menjadi lebih mudah diperbandingkan. Dengan demikian, kinerja cadangan devisa bisa bulat disimpulkan tanpa mengundang perdebatan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah Naik, Investor Menunggu Data AS pada Jumat (29/8)
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Naik, Investor Menunggu Data AS pada Jumat (29/8)

Rupiah menguat tipis terhadap dolar AS hari ini. Simak sentimen politik dan data ekonomi yang mempengaruhi pergerakan rupiah

Danantara Investasi di Smelter, Laba Vale Indonesia (INCO) Bisa Semakin Tokcer
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Danantara Investasi di Smelter, Laba Vale Indonesia (INCO) Bisa Semakin Tokcer

Badan Pengelola Investasi Danantara menjadi salah satu investor di proyek smelter high pressure acid leach (HPAL) PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Kuncuran Pembiayaan Bank Syariah ke UMKM Mampet
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Kuncuran Pembiayaan Bank Syariah ke UMKM Mampet

Kuncuran pembiayaan perbankan ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih mampet di tengah tren pemburukan kualitas aset ​

Investasi Emas Antam: Prospek Positif dan Potensi Untung
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Investasi Emas Antam: Prospek Positif dan Potensi Untung

Emas Antam: Investasi yang menjanjikan? Pelajari prediksi harga emas dan peluang investasi emas batangan. 

Krisis Empati
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:09 WIB

Krisis Empati

Masyarakat bukan sekadar objek dari program pemerintah, melainkan subjek yang seharusnya diperlakukan dengan hormat.

Menerka Arah Aliran Dana Asing Ke Pasar Saham
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Menerka Arah Aliran Dana Asing Ke Pasar Saham

Dengan valuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terbilang rendah, bursa saham Indonesia diproyeksi masih mampu menarik dana asing masuk. ​

Masih Banyak Tantangan dan Efek Faktor Dalam Negeri, Berikut Proyeksi IHSG Hari Ini
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:04 WIB

Masih Banyak Tantangan dan Efek Faktor Dalam Negeri, Berikut Proyeksi IHSG Hari Ini

Kenaikan IHSG kemarin terjadi saat ribuan buruh hari ini turun ke jalan untuk menuntut kenaikan upah minimum 2026,

Prabowo Malu Anggota Gerindra Terlibat Korupsi
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Prabowo Malu Anggota Gerindra Terlibat Korupsi

Presiden Prabowo Subianto mengakui mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer merupakan anggota Gerindra.

SSIA Rugi di Semester I 2025, Tapi Subang Smartpolitan Bakal Dorong Kinerja ke Depan
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:00 WIB

SSIA Rugi di Semester I 2025, Tapi Subang Smartpolitan Bakal Dorong Kinerja ke Depan

Kinerja SSIA di semester I 2025 kurang memuaskan, tapi prospek membaik ditopang Subang Smartpolitan. Pelajari proyeksi kinerjanya.

Waspadai Bank dengan Rasio NPL Tinggi
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Waspadai Bank dengan Rasio NPL Tinggi

Meski NPL industri perbankan mulai turun, tapi masih ada bank yang berkutat dengan rasio NPL tinggi, bahkan ada yang di atas 5%, 

INDEKS BERITA