KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir bandang yang menerjang sejumlah kawasan di tanah air belakangan menjadi hal paradoks di tengah usia Kemerdekaan RI ke-76. Air bercampur lumpur dan material lain seperti kayu dan batu mengalir deras dari perbukitan menghancurkan pemukiman warga.
Bencana ekologis ini menjadi sinyal buruk bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Manusia menguras sumberdaya alam secara tidak adil.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan