Oleh Posman Sibuea
- Guru Besar Tetap Fakultas Pertanian Unika Santo Thomas Medan
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 07:30 WIB
Reporter: Harian Kontan
| Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir bandang yang menerjang sejumlah kawasan di tanah air belakangan menjadi hal paradoks di tengah usia Kemerdekaan RI ke-76. Air bercampur lumpur danĀ material lain seperti kayu dan batu mengalir deras dari perbukitan menghancurkan pemukiman warga.
Bencana ekologis ini menjadi sinyal buruk bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Manusia menguras sumberdaya alam secara tidak adil.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.