Merespons Quick Count, IHSG Hari Ini Berpeluang Naik

Kamis, 15 Februari 2024 | 04:44 WIB
Merespons Quick Count, IHSG Hari Ini Berpeluang Naik
[ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat usai gelaran Pemilu 2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis]
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat usai gelaran Pemilu 2024. Peluang pemilu hanya berlangsung satu putaran dianggap mendorong kepastian bagi pelaku pasar. Mengingatkan saja, sehari sebelum pencoblosan, Selasa (13/2), IHSG ditutup di zona merah. IHSG turun 87,92 poin atau 1,2% ke level 7.209.

Head of Research Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya mengatakan, pelemahan IHSG sebelum pencoblosan akibat sikap investor yang wait and see menanti hasil pemilu.

"Dari global, pasar juga tengah menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang baru rilis semalam," ujarnya kepada Kontan, Rabu (14/2).Cheril memprediksi, ada potensi IHSG hari ini akan konsolidasi menguat ke level 7.170-7.250.

Baca Juga: Pasar Saham Bullish, Imbal Hasil Reksadana Campuran Positif

Hasil pemilu satu putaran dianggap lebih baik dari perkiraan pasar yang sebelumnya mengantisipasi pemilu akan berlangsung dua putaran. "Meski demikian, pasar juga mencermati kelanjutan kondisi politik yang ada di Tanah Air," paparnya.

Dari sentimen global, rilis inflasi AS periode tahunan yang justru lebih tinggi dari perkiraan semakin mendukung pandangan para pejabat Federal Reserve agar tidak cepat-cepat memangkas suku bunga. Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo menilai, pelemahan IHSG sebelumnya disebabkan sentimen profit taking. Hitungan William, secara teknikal masih ada ruang bagi IHSG untuk kembali melemah dengan level support 7.100 dan resistance 7.310.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menambahkan, IHSG rawan terkoreksi terlebih dahulu dengan support di level 7.180 dan resistance 7.235. Selain dari pemilu, sentimen yang mempengaruhi IHSG adalah pergerakan harga komoditas global dan rilis data neraca perdagangan Indonesia dan penjualan ritel AS.

Herditya menyarankan investor untuk mencermati saham MEDC, BIRD dan ISAT. Sedangkan William merekomendasikan beli saham BRIS dengan support Rp 2.270 dan resistance Rp 2.500. William juga merekomendasikan ELSA dengan support Rp 370 dan resistance Rp 420. Sedangkan Cheril menyarankan beli saham ULTJ dan BMRI.

Bagikan

Berita Terbaru

Dua Proyek Jumbo di Bali Kerek Prospek Saham MINA, SSIA, WINE, MLBI, dan BUVA
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:54 WIB

Dua Proyek Jumbo di Bali Kerek Prospek Saham MINA, SSIA, WINE, MLBI, dan BUVA

Pengembang properti dan pelaku usaha mamin dengan eksposur substansial di Bali berpotensi memperoleh manfaat dari proyek MRT dan KEK Kesehatan.

Laba 27,11% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Agustus 2025)
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:40 WIB

Laba 27,11% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 hari ini masih sesuai update 6 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.950.000 per gram, buyback Rp 1.796.000 per gram.

Triv Menggaet Pendanaan Rp 3,2 Triliun dari Perusahaan Kripto Global, MEXC
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:13 WIB

Triv Menggaet Pendanaan Rp 3,2 Triliun dari Perusahaan Kripto Global, MEXC

Kami juga dapat meningkatkan likuiditas, serta menghadirkan lebih banyak produk inovatif bagi pengguna baru maupun lama.

Harga Saham Pengelola Hypermart (MPPA) Naik Signifikan Meski Kinerja Kurang Memuaskan
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:11 WIB

Harga Saham Pengelola Hypermart (MPPA) Naik Signifikan Meski Kinerja Kurang Memuaskan

Kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) di semester I-2025 tertekan lantaran pendapatan dan laba bersih kuartal II turun.

Angka PDB Memantik Kontroversi, Simak Arah IHSG Hari Ini, Rabu (6/8)
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:07 WIB

Angka PDB Memantik Kontroversi, Simak Arah IHSG Hari Ini, Rabu (6/8)

Angka PDB tersebut memang memantik kontroversi. Sebelumnya analis dan ekonomi memprediksi, PDB Indonesia lesu atau paling tidak stagnan.

Industri Tekstil Nasional Masih Tersendat
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:22 WIB

Industri Tekstil Nasional Masih Tersendat

Pada Juli 2025, Farhan mengaku tidak ada peningkatan penjualan baik di pasar domestik maupun ekspor.

 Industri Baja Tertahan Sepi Permintaan
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:19 WIB

Industri Baja Tertahan Sepi Permintaan

Banjir baja impor turut mengusik kinerja produsen lokal, selain permintaan dari dalam negeri yang sepi

WMPP Incar Pendapatan Rp 830 Miliar
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:15 WIB

WMPP Incar Pendapatan Rp 830 Miliar

WMPP menjalankan strategi efisiensi serta optimalisasi operasional. Mereka akan fokus meningkatkan utilisasi fasilitas existing,

DYAN Terimbas Efisiensi Anggaran Pemerintah
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:11 WIB

DYAN Terimbas Efisiensi Anggaran Pemerintah

Yang terang, efisiensi yang dilakukan pemerintah juga membuat berbagai kegiatan operasional dan non operasional berkurang,

 Tekanan Ekonomi Membayangi MPMX
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:08 WIB

Tekanan Ekonomi Membayangi MPMX

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) memasang target pertumbuhan bisnis konservatif hingga akhir tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler