Berita Market

Merger Bank Syariah BUMN Via Backdoor Listing, Asetnya Hampir Separuh dari Industri

Selasa, 13 Oktober 2020 | 06:47 WIB
Merger Bank Syariah BUMN Via Backdoor Listing, Asetnya Hampir Separuh dari Industri

ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di Kantor cabang Bank Syariah Mandiri Bintaro Tangerang Selatan, Rabu (20/9). Bank Mandiri akan jadi pemegang saham mayoritas bank syariah hasil merger. KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Reporter: Anggar Septiadi, Dina Mirayanti Hutauruk, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selangkah lagi penggabungan usaha alias merger bank syariah pelat marah akan rampung. Jika tak ada aral melintang, hari ini, Selasa, 13 Oktober 2020 PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Negara Tbk (BBNI) dan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) akan meneken conditional merger agreement Bank BUMN Syariah.

Merger ini akan menciptakan bank syariah jumbo di Tanah Air. Berdasarkan nilai aset Juni 2020, total aset ketiga bank ini, minus aset unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara mencapai Rp 214,78 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru