Meski Didera Net Sell, IHSG Naik 1,3% Dalam Sepekan

Sabtu, 20 Juli 2019 | 06:05 WIB
Meski Didera Net Sell, IHSG Naik 1,3% Dalam Sepekan
[]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan ini dengan perkasa. Pada perdagangan Jumat (19/7) lalu, indeks saham menguat 0,83% ke 6.456,55.

Bila dihitung selama sepekan terakhir, IHSG telah menguat sekitar 1,3%. Meski begitu, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) dengan nilai mencapai Rp 651,87 miliar dalam sepekan.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, pergerakan IHSG pekan ini dipengaruhi penantian pasar soal arah kebijakan bunga Bank Indonesia (BI). Pelaku pasar berharap bank sentral Indonesia menurunkan suku bunga.

Terbukti, setelah BI memutuskan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, indeks saham pun menanjak. "Keputusan tersebut juga membuat rupiah menguat terhadap dollar AS," kata Chris.

IHSG sejatinya sempat tertekan lantaran terpengaruh sentimen perang dagang. Donald Trump sempat kembali mengancam akan mengenakan tarif bagi produk China. Untungnya, data neraca dagang Indonesia ternyata positif. Pada Juni lalu, neraca dagang Indonesia mencetak surplus US$ 200 juta.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memaparkan, sentimen ekspektasi pelaku pasar terhadap kebijakan moneter The Federal Reserve cukup kuat mempengaruhi pasar. Apalagi, Chairman The Fed Jerome Powell kembali memberi pernyataan bernada dovish, yang memperkuat sinyal penurunan suku bunga Amerika Serikat.

Hans dan Chris sama-sama yakin IHSG berpotensi menguat pekan depan.

Bagikan

Berita Terbaru

Potensi Harga Emas Menanjak Masih Terbuka Lebar
| Senin, 09 Juni 2025 | 07:49 WIB

Potensi Harga Emas Menanjak Masih Terbuka Lebar

Harga emas fluktuatif di tengah polemik kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tapi, harga emas diproyeksikan masih bisa naik

Daya Beli Lesu, Saham Emiten Ritel Loyo
| Senin, 09 Juni 2025 | 07:14 WIB

Daya Beli Lesu, Saham Emiten Ritel Loyo

Sejak awal tahun ini, sejumlah saham di sektor ritel masih tertekan. Investor melakukan rotasi ke sektor yang minim risiko 

Kibarkan Merah Putih di Koperasi Desa dan Kelurahan
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:40 WIB

Kibarkan Merah Putih di Koperasi Desa dan Kelurahan

Pemerintah siap meluncurkan Koperasi Merah Putih. Hingga kini, sudah terbentuk 78.000 koperasi desa ini. Tapi, kelahirannya bukan tanpa risiko.

Walhi Minta IUP Tambang Nikel Dicabut
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:37 WIB

Walhi Minta IUP Tambang Nikel Dicabut

Masyarakat Adat Papua menganggap Kepulauan Raja Ampat sangat bersejarah bagi masyarakat setempat karena warisan nenek moyang

 Inalum Waspadai Kenaikan Tarif Impor Aluminium AS
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:32 WIB

Inalum Waspadai Kenaikan Tarif Impor Aluminium AS

Trump menyampaikan bahwa kebijakan tersebut merupakan strategi untuk mendorong kapasitas produksi aluminium dan baja lokal,

PGAS Siap-Siap Menebar Dividen, Jumlahnya Rp 182,08 Per Saham
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:31 WIB

PGAS Siap-Siap Menebar Dividen, Jumlahnya Rp 182,08 Per Saham

PGAS mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Pendapatan mencapai US$ 3,8 miliar, didorong pertumbuhan segmen bisnis dan optimalisasi keuangan

Tindak Tegas Mafia Beras di Cipinang
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:28 WIB

Tindak Tegas Mafia Beras di Cipinang

Berdasarkan data Food Station Tjipinang dan penelusuran di lapangan ditemukan kecurigaan manipulasi data stok di PIBC.

SLJ Global (SULI) Fokus Memperbaiki Kinerja di Tahun 2025
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:25 WIB

SLJ Global (SULI) Fokus Memperbaiki Kinerja di Tahun 2025

Perbaikan kinerja SULI terdorong oleh sejumlah faktor, terutama karena memperoleh tambahan modal kerja pada akhir tahun 2024.

Investor Asing Melirik Skema KPBU di Proyek IKN
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:24 WIB

Investor Asing Melirik Skema KPBU di Proyek IKN

KPBU Sektor Jalan dan Terowongan Multi Utilitas (MUT)di IKN  juga menunjukkan perkembangan menjanjikan.

Awal Pekan, Bursa Saham Asia Bergerak Terbatas dan Hati-Hati
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:23 WIB

Awal Pekan, Bursa Saham Asia Bergerak Terbatas dan Hati-Hati

Pasar Asia juga akan mencermati perkembangan data ekonomi domestik masing-masing negara, khususnya terkait konsumsi masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler