Meski Masih Ada Aksi Massa, IHSG Hari Ini Ditutup Menghijau Ke 6.146,40

Rabu, 25 September 2019 | 18:49 WIB
Meski Masih Ada Aksi Massa, IHSG Hari Ini Ditutup Menghijau Ke 6.146,40
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Noverius Laoli | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menghijau, setelah empat hari berturut-turut memerah. Pada penutupan perdagangan, IHSG hari ini naik 0,14% ke posisi 6.146,40.

Mengutip data RTI, sebanyak 197 saham naik, 213 saham turun, dan 148 saham tidak berubah. Total volume perdagangan mencapai 17,01 miliar saham.

Sementara nilai perdagangan hari ini mencapai Rp 8,01 triliun, dengan frekuensi transaksi sebanyak 431.627 kali. Asing mencatat penjualan bersih sebesar Rp 769,28 miliar di semua pasar.

Baca Juga: IHSG bertahan di zona merah hingga perdagangan sesi II hari ini

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak tujuh dari 10 sektor menghijau. Misalnya, sektor perkebunan mencatat kenaikan tertinggi sebesar 0,82%, disusul industri dasar naik 0,71% dan infrastruktur naik 0,50%.

Sementara sektor aneka industri mengalami penurunan tipis 0,28%, berikutnya sektor keuangan turun 0,21% dan sektor tambang turun 0,15%.

Top gainer LQ45 adalah

  • PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 5,18% menjadi Rp 5.175 per saham
  • PT Jasar Marga Persero (JSMR) naik 3,60% menjadi Rp 5.750 per saham
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 3,13% menjadi Rp 990 per saham

Baca Juga: IHSG bertahan di zona merah hingga satu jam sebelum penutupan perdagangan sesi I

Top loser LQ45 adalah

  • PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 4.00% menjadi RP 19.225 per saham
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun 3,98% menjadi Rp 1.930 per saham
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,19% menjadi RP 2.230 per saham

Bagikan

Berita Terbaru

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap
| Sabtu, 22 November 2025 | 20:10 WIB

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap

UNVR lebih cocok untuk investor jangka menengah–panjang yang mencari saham defensif dengan dividen stabil, bukan untuk momentum trading.

Selain Sawit Bisnis Kayu Grup Sampoerna Juga Dijual Karena Merugi, Fokus Filantropi
| Sabtu, 22 November 2025 | 18:24 WIB

Selain Sawit Bisnis Kayu Grup Sampoerna Juga Dijual Karena Merugi, Fokus Filantropi

Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Tren Masih Bullish, Saham Petrosea (PTRO) Kenaikannya Mulai Terbatas
| Sabtu, 22 November 2025 | 17:43 WIB

Tren Masih Bullish, Saham Petrosea (PTRO) Kenaikannya Mulai Terbatas

Kontrak kerja sama yang baru dikantonginya menjadi katalis terdekat bagi emiten terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu ini.

Likuidasi Stagnan & Edukasi Minim, Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Investor Kripto
| Sabtu, 22 November 2025 | 17:18 WIB

Likuidasi Stagnan & Edukasi Minim, Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Investor Kripto

Likuiditas yang flat ini membuat pasar juga berada dalam mode bearish, terutama bagi koin selain bitcoin.

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

INDEKS BERITA

Terpopuler