Metro Pacific Tambah Kepemilikan Saham di Anak Usaha Nusantara Infrastructure (META)

Rabu, 25 September 2019 | 17:55 WIB
Metro Pacific Tambah Kepemilikan Saham di Anak Usaha Nusantara Infrastructure (META)
[ILUSTRASI. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) ]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) menambah kepemilikan saham di unit usaha jalan tol milik PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). 

Perusahaan milik taipan Anthoni Salim ini menambah 24,98% saham di PT Margautama Nusantara senilai 3,44 miliar peso Filipina atau setara US$ 66 juta. 

Baca Juga: Penertiban truk over dimension dan over loading, genjot bisnis angkutan barang

Melalui anak usahanya di Singapura, Metro Pacific Tollways Asia Corp Pte Ltd, perusahaan membeli saham Margautama dari CIIF Infrastructure Holdings Sdn Bhd dan CAIF III Infrastructure Holdings Sdn Bhd, yang masing-masing memiliki 20% dan 4,98% saham Margautama. 

"Akuisisi ini menjadi tambahan ekuitas tidak langsung MPTC di Margautama, melalui PT Metro Pacific Tollways Indonesia," ujar Melody del Rosario dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Filipina (PSE), Rabu (25/9). 

Baca Juga: Sempat ditutup, tol dalam kota kembali normal

PT Metro Pacific Tollways Indonesia merupakan anak usaha MTPC yang mengempit 75,89% saham META. Sebelumnya, Metro Pacific Tollways sudah memiliki 74,98% saham Margautama. Sehingga, usai transaksi ini, kepemilikan saham di Margatama menjadi 100%. 

Margautama saat ini mengelola empat jalan tol melalui dua anak perusahaan, satu perusahaan asosiasi, dan satu anak perusahaan tidak langsung. 

Di antaranya, PT Bintaro Serpong Damai yang mengelola jalan tol Serpong dan Pondok Aren sepanjang 7,25 km, PT Jakarta Lingkar Baratsatu yang mengoperasikan jalan tol sepanjang 9,7 km.

Lalu, PT Bosowa Marga Nusantara dengan konsesi ruas jalan tol sepanjang 5,95 km, serta PT Jalan Tol Seksi Empat dengan panjang ruas tol 11,57 km. 

Baca Juga: Menteri PUPR: Hasil uji beban sementara Jakarta-Cikampek II Elevated, aman

"Transaksi ini diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas dan memperkuat neraca MPTC," kata manajemen Metro Pacific. 

Di luar Filipina, MPTC memiliki investasi jalan tol di Indonesia dan Thailand. Pada semester pertama, MPTC mencatat laba bersih inti sebesar 2,4 miliar peso, naik 6% year on year (yoy). Angka lalu lintas yang lebih tinggi di Filipina bisa menutup penurunan lalu lintas di jalan tol luar Filipina. 

Saat ini, Metro Pacific juga menjadi penyedia listrik, air, dan kereta api. Metro Pacific merupakan bagian dari First Pacific Co Ltd Hong Kong yang dimiliki Grup Salim. 

Bagikan

Berita Terbaru

Diversifikasi Usaha dan Efisiensi Biaya Jadi Penopang Prospek Saham AADI ke Depan
| Rabu, 24 September 2025 | 09:21 WIB

Diversifikasi Usaha dan Efisiensi Biaya Jadi Penopang Prospek Saham AADI ke Depan

Pergerakan harga saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) belakangan ini ditopang harga batubara yang menguat.

Investor Asing Institusi Borong Saham UNTR, tapi Lebih Banyak yang Jual di September
| Rabu, 24 September 2025 | 08:37 WIB

Investor Asing Institusi Borong Saham UNTR, tapi Lebih Banyak yang Jual di September

Bisnis yang terdiversifikasi membuat PT United Tractors Tbk (UNTR) mampu memecah risiko volatilitas harga komoditas.

Arah TPIA Berbeda dengan Kebanyakan Saham Prajogo Pangestu Lainnya, Waktunya Masuk?
| Rabu, 24 September 2025 | 07:56 WIB

Arah TPIA Berbeda dengan Kebanyakan Saham Prajogo Pangestu Lainnya, Waktunya Masuk?

Tingginya harga nafta dan permintaan petrokimia global yang belum pulih memengaruhi prospek saham TPIA.

Private Placement Rampung Saham IMPC Sentuh ATH, Harga Diprediksi bisa Lanjut Menguat
| Rabu, 24 September 2025 | 07:40 WIB

Private Placement Rampung Saham IMPC Sentuh ATH, Harga Diprediksi bisa Lanjut Menguat

Meski sudah mengalami kenaikan signifikan, harga saham IMPC saat ini masih jauh di bawah harga perdana saat IPO.

Setelah Rekor IHSG, Ada Potensi Naik Lagi? Ini Pilihannya!
| Rabu, 24 September 2025 | 06:50 WIB

Setelah Rekor IHSG, Ada Potensi Naik Lagi? Ini Pilihannya!

IHSG cetak rekor baru. Peluang cuan terbuka. Analis berikan rekomendasi saham yang layak dibeli hari ini, Rabu 24 September. 

Nilai Tukar Rupiah Pada Rabu (23/9) Menanti Data Ekonomi
| Rabu, 24 September 2025 | 06:45 WIB

Nilai Tukar Rupiah Pada Rabu (23/9) Menanti Data Ekonomi

Kurs rupiah melemah pada 23/9. Analisis dampak kebijakan Menkeu baru & antisipasi data PCE AS yang pengaruhi pergerakan rupiah ke depan

Prospek Pemangkasan Bunga, Harga Emas Pecah Rekor Lagi
| Rabu, 24 September 2025 | 06:30 WIB

Prospek Pemangkasan Bunga, Harga Emas Pecah Rekor Lagi

Harga emas semakin bersinar. Harga emas spot kembali mencetak rekor tertinggi ke level US$ 3.816,10 per troi ons pada Selasa (23/9). 

Bank Swasta Berpeluang Kecipratan Manfaat Penempatan Dana Negara di Himbara
| Rabu, 24 September 2025 | 06:20 WIB

Bank Swasta Berpeluang Kecipratan Manfaat Penempatan Dana Negara di Himbara

Dana negara sebesar Rp 200 triliun yang ditempatkan di bank milik Danantara berpotensi mengalir juga ke bank swasta. ​

Divestasi Aset Anak Usaha, J Resources (PSAB) Siap Genjot Produksi
| Rabu, 24 September 2025 | 06:15 WIB

Divestasi Aset Anak Usaha, J Resources (PSAB) Siap Genjot Produksi

Dengan melepas PT Arafura Surya Alam (ASA), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan fokus pada tambang-tambang yang sudah berproduksi.

Bau Kartel BBM
| Rabu, 24 September 2025 | 06:11 WIB

Bau Kartel BBM

Jangan sampai kisruh tata niaga BBM nonsubsidi merugikan konsumen tingkat akhir yang saat ini sudah menanggung banyak beban.

INDEKS BERITA

Terpopuler