Milenial di tampuk BUMN

Sabtu, 20 Juni 2020 | 04:40 WIB
Milenial di tampuk BUMN
[]
Reporter: Agung Hidayat, Dimas Andi, Muhammad Julian | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Generasi milenial kian mendapat tempat di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Setelah mendapuk banyak anak muda masuk ke lingkaran Istana, kini generasi milenial juga didaulat untuk menjadi pengurus sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam sebulan terakhir, Kementerian BUMN gencar merombak jajaran direksi hingga komisaris sejumlah perusahaan pelat merah. Banyak nama yang muncul berlatar belakang generasi milenial.

Terbaru adalah penunjukan Muhamad Fajrin Rasyid sebagai Direktur Digital PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jumat (19/6). Nama Co-Founder dan Presiden  Direktur Bukalapak itu memang sudah santer disebut bakal masuk ke BUMN halo-halo. Bahkan sempat beredar kabar, dia bakal menjabat sebagai Direktur Utama Telkom.

Sebelumnya, sederat nama anak-anak muda telah lebih dulu masuk ke jajaran eksekutif di perusahaan pelat merah. Selain di Telkom, ada juga yang ditempatkan di BUMN negeri, perkebunan, hingga perbankan.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, figur milenial bisa memberikan perspektif baru dalam pengambilan keputusan karena perusahaan BUMN butuh karakter dengan ritme kerja cepat. Dia berharap, penunjukan generasi milenial tetap harus melalui proses seleksi yang transparan dan akuntabel dari aspek moralitas, rekam jejak dan kompetensi.

Namun, penunjukan para milenial di sejumlah posisi strategis BUMN juga bisa memicu gesekan komunikasi antar generasi alias generation gap. Apalagi, pengangkatan mereka juga bisa menutup laju karier orang dalam. Trubus berpendapat, generation gap bisa diatasi dengan membuat petunjuk teknis yang jelas mengenai peran dan tugas masing-masing.

Pendapat sama juga disampaikan pengamat kebijakan publik Azas Tigor Nainggolan. Menurutnya, pemerintah tetap harus lebih menitikberatkan pada kompetensi dan moralitas. "Milenial bukan jaminan mutu, sedangkan generasi tua juga tidak semua jelek sehingga ada plus minus," ujarnya saat dihubungi KONTAN, Jumat (19/6).

Kehadiran generasi milenial juga jangan diartikan untuk meminggirkan generasi lama. Terutama di sektor industri yang berkarakter konservatif dan ketat dari sisi regulasi seperti perbankan.

Sebaliknya, kedua generasi justru berpotensi menyeimbangkan proses transformasi di BUMN. "Sebaiknya ada bridging antara talenta muda dan eksekutif senior," kata Toto Pranoto, pengamat BUMN sekaligus Kepala Lembaga Manajemen FEB Universitas Indonesia.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyatakan bisa memaklumi alasan pemerintah menunjuk generasi muda di BUMN. Selama ini, BUMN memiliki citra kurang kompetitif dan kolot. Dus, pemerintah menggandeng generasi milenial yang diharapkan bisa menghapus imej tersebut.

Namun ia juga menekankan jangan hanya berorientasi dari segi umur. Kapasitas untuk memajukan perusahaan juga harus menjadi pertimbangan utama. Toh, pada akhirnya, BUMN diminta memberikan keuntungan bagi negara.

Oleh karena itu, ia berharap, masuknya anak-anak muda di tubuh BUMN benar-benar bisa membawa warna baru dalam pengelolaan perusahaan negara.  Perusahaan pelat merah harus mengedepankan koordinasi dan pengawasan antara jajaran komisaris maupun direksi.

Apalagi, Menteri BUMN saat ini tidak menyukai banyaknya anak hingga cucu BUMN. "Hal itu menggerus efisiensi dan menambah beban negara," ungkap Agus.  

Bagikan

Berita Terbaru

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham
| Selasa, 29 April 2025 | 14:27 WIB

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham

Aksi konversi utang menjadi saham aset PLTB BREN lebih kepada upaya perusahaan memperkuat  neraca keuangan.

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital
| Selasa, 29 April 2025 | 12:05 WIB

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital

Bank menawarkan layanan investasi emas digital. Pilihan berinvestasi emas pun makin banyak. Yuk, simak plus minus investasi emas online.

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi
| Selasa, 29 April 2025 | 12:00 WIB

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi

Per tanggal 28 April 2025, DCII dan DSSA masing-masing menempati peringkat delapan dan sembilan dalam top 10 market cap.

Selamat Datang di Dunia Micro Drama
| Selasa, 29 April 2025 | 11:58 WIB

Selamat Datang di Dunia Micro Drama

Tren menonton micro drama juga menggandrungi penonton Indonesia. Platform digital lokal pun ingin mengambil peluang dari bisnis tersebut.

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)
| Selasa, 29 April 2025 | 08:32 WIB

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 April 2025) 1 gram Rp 1.966.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,98% jika menjual hari ini.

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 08:30 WIB

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini

BALI operasikan dua segmen bisnis dan akan menambah 50 menara MCP dan jaringan fiber ke 30.000 unit rumah.

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO
| Selasa, 29 April 2025 | 08:25 WIB

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO

Pergerakan harga PGAS masih berada dalam tren bullish, berpotensi menguji area resistance became support-nya di level Rp 1.700 – Rp 1.720.

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel
| Selasa, 29 April 2025 | 08:15 WIB

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel

Kerjasama PT PAL dengan Pertamina dan Krakatau Steel untuk mengembangkan industri perkapalan dalam negeri dan memperluas pasar.

Beratnya Situasi Ekonomi Membebani Tren Merger dan Akuisisi Bisnis F&B
| Selasa, 29 April 2025 | 07:44 WIB

Beratnya Situasi Ekonomi Membebani Tren Merger dan Akuisisi Bisnis F&B

Manajemen PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengaku belum bisa memberikan komentar atas rumor yang sedang berkembang.

Batas Penukaran Uang Kertas Rupiah Akhir April
| Selasa, 29 April 2025 | 06:49 WIB

Batas Penukaran Uang Kertas Rupiah Akhir April

Masyarakat yang memiliki empat pecahan uang kertas rupiah tahun emisi 1979, 1980, dan 1982, untuk dapat menukarkannya di kantor BI

INDEKS BERITA

Terpopuler